Sabtu, 31 Desember 2016

Sifat Keingintahuan Manusia



Sifat keingintahuan manusia, yaitu sebagai berikut:
1.    Ilmu Pengetahuan Alam Bagi Manusia
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang telah diketahui. Untuk  mengetahui sesuatu, manusia dapat menggunakan indranya dengan cara mendengar, melihat, merasa, mencium, dan sebagainya. Semua pengetahuan yang didasarkan secara indrawi dikategorikan sebagai pengetahuan empiris, artinya pengetahuan yang bersumber dari pengalaman. Oleh karena itu, pengalaman menjadi bagian penting dari  seluk-beluk adanya pengetahuan.

Setiap orang memiliki pengetahuan karena pernah mengalami sesuatu dan setiap pengalamannya dapat dijadikan landasan berfikir dan bertindak. Secara otomatis setiap orang memiliki pengetahuan, akan tetapi kerena pengalaman setiap orang berbeda-beda, penyelesaian masalahnya  bersumber pada pengalaman yang beragam sehingga pengetahuan menjadi semakin banyak. Pengetahuan yang bersumber dari pengalaman akan membedakan cara penyelesaian masalah, sekaligus memperkaya pengetahuan. Pengalaman merupakan pengetahuan yang sangat berharga. Kerena pengalaman merupakan sumber pengetahuan yang utama dan kemudian melahirkan empirisme. Empirisme adalah salah satu aliran dalam filsuf  yang menekankan peranan pengalaman dalam   memperoleh pengetahuan dan pengetahuan itu sendiri. Beberapa pandangan filsuf tentang pengalaman sebagai sumber pengetahuan, yaitu menggambarkan secara mendalam bahwa sumber pertama pengetahuan adalah pengalaman. Manusia yang belajar dari pengalamannya adalah manusia yang memahami bahwa masa depan sangat bergantung  pada kecerdasan dalam mengambil pelajaran atau hikmah dibalik semua  pengalaman.
Gagasan dalam pikiran manusia adalah ide yang terdapat dalam alat pikir yang disebut dengan akal atau otak. Tidak ada seorang pun yang dapat menggambarkan bentuk konkret dari akal yang ada hanyalah bentuk fisikal otak yang terdapat didalam kepala manusia. Sistem gagasan dalam pikiran manusia adalah kelancaran kerja otak dalam menangkap segala sesuatu, mengembangkan nalar dalam sebuah ide tentang sesuatu yang dimaksudkan, dan membentuk konsep demi pembatasan sesuatu yang digagas.
Manusia memiliki rasa ingin tahu atau kurioritas yang terus tumbuh dan berkembang sangat pesat. Rasa ingin tahu manusia tidak pernah dapat terpuaskan, apabila suatu masalah dapat dipecahkan akan timbul masalah lainnya yang menunggu pemecahanya. Manusia akan terus bertanya setelah mengetahui apa, bagaimana, dan mengapa. Manusia mampu menggunakan pengetahuan yang telah lama diperoleh untuk dikombinasikan dengan pengetahuan yang baru menjadi pengetahuan yang lebih baru lagi. Hal ini demikian berlangsung berabad-abad sehingga terjadi akumulasi pengetahuan. Manusia memiliki salah satu sifat yang paling esensial yaitu berfikir, al-insan hayawanu naathiq, artinya manusia adalah makhluk yang berfikir. Karena itu lahirnya ilmu pengetahuan tentang alam atau ilmu alamiah berasal dari pemikiran manusia tentang jati diri alam.
2.    Fungsi Ilmu Alamiah Bagi Manusia
Ilmu alamiah sering disebut ilmu pengetahuan alam atau ilmu kealaman yang dalam Bahasa Inggris disebu natural science. Ilmu ini merupakan ilmu pengetahuan yang mengkaji gejala-gejala alam semesta, termasuk bumi sehingga terbentuknya konsep dan prinsip. Fungsi ilmu alamiah bagi manusia didasarkan pada hal-hal berikut:
a.     Manusia tercipta dalam keadaan tidak memiliki ilmu pengetahuan.
b.    Manusia lahir dalam keadaan fitrah.
c.     Manusia diwajibkan mencari ilmu.
d.    Semua ilmu bersumber dari alam dan berasal dari Tuhan.
Empat fungsi diatas merupakan titik tolak dan prinsip lahirnya ilmu pengetahuan. Karena dengan empat pandangan tersebutlah, manusia tidak berhenti mengembangkan pendidikan, baik secara teoritis maupun sacara praktis, sehingga ilmu pengetahuan semakin berkembang dan alam semakin diketahui eksistensinya. Ilmu pengetahuan alam wajib dipelajari oleh manusia agar manusia memiliki kapabilitas yang ilmiah dalam membaca gejala alam dan memanfaatkan Hasil-hasil alam dengan baik dan benar. Salah satu ilmu yang menjelaskan  alam dilihat dari ciri-ciri umumnya yang normatif adalah ilmu alamiah dasar. Ciri-ciri ilmu alamiah dasar adalah sebagai berikut:
1)    Merupakan disiplin ilmu yang sudah ada.
2)    Objek penelitian berupa gejala alam.
3)    Memerlukan uji laboraturium dan uji eksperimental.
4)    Bersifat objektif.
5)    Berkelanjutan.
6)    Dapat dirasakan hasilnya.
7)    Rasional.
8) Bersifat matematis dan teknologis, yakni dapat diterapkan dalam kehidupan manusia untuk berbagai kepentingan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar