Senin, 26 Desember 2016

Apakah Pengetahuan itu???



Ilmu pengetahuan, suatu sistem dari berbagai pengetahuan yang masing-masing mengenai suatu lapangan pengalaman tertentu, yang disusun sedemikian rupa menurut asas-asas tertentu, sehingga menjadi kesatuan, suatu sistem dari berbagai pengetahuan yang masing-masing didapatkan berbagai hasil pemeriksaa-pemeriksaan yang dilakukan secara teliti dengan memakai merode-metode tertentu (induksi, deduksi).

Menurut epistomologi, setiap pengetahuan manusia itu adalah hasil dari berontaknya dua macam besaran, yaitu:
1.    Benda atau yang diperiksa, diselidiki, dan akhirnya diketahi (objek).
2. Manusia yang melakukan berbagai pemeriksaan dan penyelidikan dan akhirnya megetahui (mengena) benda atau hal tadi (subjek).
Kata ilmu merupakan terjemahan dari kata “scince”, yang secara etimologi baerasal dari kata lain “scinre”, artinya “to know”. Dalam pengertian yang sempit science diartikan untuk menunjukkan ilmu pengetahuan alam yanng sifatnya kuantitatif dan objektif. Sedangkan  menurut Harold H. Titus, ilmu (science) diartikan sebagai common sense yang diatur dan diornagisasikan, mengadakan pendekatan terhadap benda-benda atau peristiwa-peristiwa dengan menggunakan metode-metode observasi, yang teliti dan kritis.
  Pengetahuan merupakan hasil proses dari usaha manusia untuk tahu Drs. Sidi Gazalba, mengemukakan bahwa pengetahuan adalah apa yang diketahui atau hasil pekerjaan itu. Pekerjaan tahu tesebut adalah hasil daripada: kenal, sadar, insaf, mengerti, dan pandai. Pengetahuan itu semua miliki atau isi pikiran. Orang paragmatis, terutama Jonh Dewey tidak membedakan antara pengetahuan dengan kebenaran (antara know ledeg dengan truth). Jadi, pengetahuan itu harus benar, kalu tidak benar  adalah kontradiksi.
Beranjak daripada pengetahuan adalah kebenaran, dan kebenaran memiliki pengetahuan, maka di dalam kehidupaannya manusia dapat memiliki berbagai pengetahuan dan kebenaran. Menurut hemat kami ada beberapa pengetahuan yanng dimiliki manusia yaitu:
            1.    Pengetahuan biasa atau common sense
2.    Pengetahuan ilmu, secara singkat menyebutnya yaitu “ilmu” sebagai terjemahan dari “science”.
3.    Pengetahuan filsafat, atau dengan singkat saja disebut filsafat.
4.  Pengetahuan religi (pengetahuan agama), pengetahuan atau kebenaran yang bersumber pada agama.
     Bagi manusia mempunyai kemungkinan untik mencapai pengetahuan yanng lebih sempurna daripada pengetahuan biasa, yanng lebih tinggi derajatnya, yang hendak memberikan “insight” (pemahaman yang mendalam). Ilmu pengetahuan memenag berdaasarkan “pengetahuan biasa” tetapi disempurnakan, diperluas, dipertanggunggungjawabkan supaya pasti dan benar. Hingga manusia dengandemikian mendekati apa yang dicita-citakannya, yaitu kebenaran dan kehidupan yang didasarkan aas kebearan itu, yaitu kehidupan yanng sunggu-sungguh yang bertaraf manusiawi.

Sumber: Salam Burhanuddin. 2008. Pengantar Filsafat. Jakarta: PT. Bumi Aksara




















Tidak ada komentar:

Posting Komentar