Istilah ilmu pengetahuan di ambil dari bahasa Arab,
“alima, ya’ lamu, ‘ilman” yang berarti mengerti atau
memahami benar-benar. Dalam bahasa inggris istilah ilmu berasal dari kata science, yang berasal dai bahasa Latin scienta
dari bentuk kata kerja scire, yang
berarti mempelajari dan mengetahui. Istilah ilmu dan sains menurut Mulyadhi
Kartanegara (2003) tidak berbeda, terutama sebelum abad ke-19, tetapi setelah
itu sains lebih terbatas pada bidang-bidang fisik atau inderawi, sedangkan ilmu
melampaui pada bidang-bidang nonfisik, seperti metafisik.
Menutut The Liang Gie (1996:88) ilmu sebagai
pengetahuan, aktivitas, atau metodemerupakan suatu kesatuan yang saling
berkaitan. Ilmu adalah rangkaian aktivitas manusia yang dilaksanakan dengan
metode tertentu, yan akhirnya aktiitas metodis itu menghasilkan pengetahuan
ilmiah. Sedangkan menurut Sumarna (2006:153), ilmu dihasilkan dari pengetahuan
ilmiah, yang berangkat dari perpaduan proses berpikir deduktif (rasional)dan
induktif (empiris). Jadi, proses berpikir inilah yang membedakan abtara ilmu
dan pengetahuan.
Secara khusus, Suparlan Suhartono (2005:84)
mengemukakan tentang perbedaan makna antara ilmu dan pengetahuan. Bahwa
pengetahuan adalah sesuat yang menjelaskan tentang adanya sesuatu hal yang
diperoleh secara biasa atau sehari-hari melalui pengalaman-pengalaman,
kesadaran, informasi, dan sebagainya. Sedangjan ilmu terkandung adanya
pengetahuan yanng pasti, lebih praktis, sistematis, metodis, ilmiah, dan
mencakup kebenaran umun mengenai objek studi yang lebih bersifat fisis
(natural). Dengan demikian dapat dipahami bahwa pengetahuan mempunyai cakupan
lebih luas dan umum darppada ilmu. Oleh karena itu, keberadaan ilmu dan
pengetahuan hendaknya tidak boleh dipisahkan, sama pentingnya bagi hidup dan
kehidupan. Ilmu membentuk daya intelegendia, yang melahirkan adanya skiil atau kemampuan yang bisa memenuhi
tuntutan kebutuhan sehari-hari. Sedangkan pengetahuan membentuk daya morallitas
keilmuan yang kemudian melahirkan tingkah laku kehidupan manusia.
Ilmu dan
pengetahuan memiliki keterkaitan satu sama lainnya.dimana ilmu adalah hasil
dari pengetahuan, dan pengetahuan adalah hasil tahu (illmu) manusia terhadap
sesuatu objek yang dihadapinnya. Dengsn ksts lsin, ilmu adalah rangkaian
aktivitas manusia yang dilaksanakan dengan metode tertentu yang akhirnnya
menghasilkan pengetahuan.
Adapu aktivitas manusia yang dapat mengembangkan
pengetahuan dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain, bahasa, dan
penalaran. Melalui bahaa manusia tidak hanya berkomunukassi antassesamanya,
namun juga dapat memperdebatkan temuan dan pengetahuannya terhadap manusia
lainnya manusia dapat saling menambah dan berbagi pengetahuan yang dimilikinya.
Demikian juga, dalam penalaran manusia dapat
mengembangkan pengetahuan dengan cepat dan mantap, dengan upaya
prngentisipasian terhadap gejala-gejala yang terjadi, sehingga pengetauan
manusia senantiasa berugah, semakin dinami, progresif, dan inovatif.
Karena kedua hal inlah, manusia terus melakukan
pengembangan pengetahuan untuk memperoleh kenikmatan, kesenangan, kemudahan,
dan kebahagiaan dengan inovasi yang dilakukan manusia yang kemudian berusaha
memecahkan masalah-masalah yang terjadi di lingkungannya dan mengembangkan
kerngka berpikir tertentu untuk menghasilkan ilmu.
Sumber:
Susanto, A. 2011. Fisafat Ilmu.
Jakarta: PT Bumi Aksara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar