Rabu, 28 Desember 2016

Hakikat Ilmu Pengetahuan



Istilah ilmu pengetahuan di ambil dari bahasa Arab, “alima, ya’ lamu, ‘ilman” yang berarti mengerti atau memahami benar-benar. Dalam bahasa inggris istilah ilmu berasal dari kata science, yang berasal dai bahasa Latin scienta dari bentuk kata kerja scire, yang berarti mempelajari dan mengetahui. Istilah ilmu dan sains menurut Mulyadhi Kartanegara (2003) tidak berbeda, terutama sebelum abad ke-19, tetapi setelah itu sains lebih terbatas pada bidang-bidang fisik atau inderawi, sedangkan ilmu melampaui pada bidang-bidang nonfisik, seperti metafisik.

Menutut The Liang Gie (1996:88) ilmu sebagai pengetahuan, aktivitas, atau metodemerupakan suatu kesatuan yang saling berkaitan. Ilmu adalah rangkaian aktivitas manusia yang dilaksanakan dengan metode tertentu, yan akhirnya aktiitas metodis itu menghasilkan pengetahuan ilmiah. Sedangkan menurut Sumarna (2006:153), ilmu dihasilkan dari pengetahuan ilmiah, yang berangkat dari perpaduan proses berpikir deduktif (rasional)dan induktif (empiris). Jadi, proses berpikir inilah yang membedakan abtara ilmu dan pengetahuan.
Secara khusus, Suparlan Suhartono (2005:84) mengemukakan tentang perbedaan makna antara ilmu dan pengetahuan. Bahwa pengetahuan adalah sesuat yang menjelaskan tentang adanya sesuatu hal yang diperoleh secara biasa atau sehari-hari melalui pengalaman-pengalaman, kesadaran, informasi, dan sebagainya. Sedangjan ilmu terkandung adanya pengetahuan yanng pasti, lebih praktis, sistematis, metodis, ilmiah, dan mencakup kebenaran umun mengenai objek studi yang lebih bersifat fisis (natural). Dengan demikian dapat dipahami bahwa pengetahuan mempunyai cakupan lebih luas dan umum darppada ilmu. Oleh karena itu, keberadaan ilmu dan pengetahuan hendaknya tidak boleh dipisahkan, sama pentingnya bagi hidup dan kehidupan. Ilmu membentuk daya intelegendia, yang melahirkan adanya skiil atau kemampuan yang bisa memenuhi tuntutan kebutuhan sehari-hari. Sedangkan pengetahuan membentuk daya morallitas keilmuan yang kemudian melahirkan tingkah laku kehidupan manusia.
 Ilmu dan pengetahuan memiliki keterkaitan satu sama lainnya.dimana ilmu adalah hasil dari pengetahuan, dan pengetahuan adalah hasil tahu (illmu) manusia terhadap sesuatu objek yang dihadapinnya. Dengsn ksts lsin, ilmu adalah rangkaian aktivitas manusia yang dilaksanakan dengan metode tertentu yang akhirnnya menghasilkan pengetahuan.
Adapu aktivitas manusia yang dapat mengembangkan pengetahuan dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain, bahasa, dan penalaran. Melalui bahaa manusia tidak hanya berkomunukassi antassesamanya, namun juga dapat memperdebatkan temuan dan pengetahuannya terhadap manusia lainnya manusia dapat saling menambah dan berbagi pengetahuan yang dimilikinya.
Demikian juga, dalam penalaran manusia dapat mengembangkan pengetahuan dengan cepat dan mantap, dengan upaya prngentisipasian terhadap gejala-gejala yang terjadi, sehingga pengetauan manusia senantiasa berugah, semakin dinami, progresif, dan inovatif.
Karena kedua hal inlah, manusia terus melakukan pengembangan pengetahuan untuk memperoleh kenikmatan, kesenangan, kemudahan, dan kebahagiaan dengan inovasi yang dilakukan manusia yang kemudian berusaha memecahkan masalah-masalah yang terjadi di lingkungannya dan mengembangkan kerngka berpikir tertentu untuk menghasilkan ilmu.

Sumber: Susanto, A. 2011. Fisafat Ilmu. Jakarta: PT Bumi Aksara




















Tidak ada komentar:

Posting Komentar