Kerapkali ilmu filsafat dipandang sebagai ilmu yang abstrak dan berada
di awang-awang (= tidak mendarat) saja, padahal ilmu filsafat itu dekat
dan berada dalam kehidupan kita sehari. Benar, filsafat bersifat tidak konkrit,
karena menggunakan metode berpikir sebagai cara pergulatannya dengan realitas
hidup kita.
Pembagian Bidang Ilmu Filsafat
1.
Sonny Keraf membedakan ilmu filsafat menjadi 5 cabang
besar: (1) metafisika atau ilmu tentang yang ada sebagai ada; (2) epistemologi
atau filsafat ilmu pengetahuan; (3) etika atau filsafat moral yang berbicara
mengenai baik-buruknya perilaku manusia; (4) logika berbicara mengenai cara
berpikir lurus dan tepat; (5) estetika atau filsafat keindahan berbicara
tentang seni.
2. Aristoteles memasukkan ke dalam bidang filsafat:
logika, etika, estetika, psikologi, filsafat politik, fisika, dan metafisika.
Pembagiannya terhadap bidang-bidang ilmu, mempunyai tiga bagian: ilmu-ilmu
teoritis, ilmu-ilmu praktis, dan ilmu-ilmu produktif.
3. Christian Wolff membagi filsafat menjadi: logika,
filsafat pertama, ontologi, teologi, kosmologi, psikologi rasional, etika, dan
teori pengetahuan. Disiplin-disiplin ini dibagi menjadi tiga bagian: teoritir,
praktis dan kriteriologis.
Dewasa ini, bidang-bidang filsafat diketahui meliputi kebanyakan disiplin
yang disebut di atas tadi, meski ada kekecualian, seperti fisika dan psikologi
telah mendapat privilesenya sendiri. Filsafat sering dianggap sebagai ilmu
politik. Teologi telah digantikan oleh filsafat agama.
Di samping itu, tanggung jawab filsafat terhadap bidang-bidang lain semakin
diakui melalui perkembangan filsafat, studi dan kursus interdisipliner. Yang
paling penuh perkembangannya adalah filsafat ilmu pengetahuan. Disiplin ini
mengandung anataf filsafat ilmu-ilmu alam dan filsafat ilmu-ilmu sosial:
filsafat sejarah, filsafat agama, filsafat hukum, dan filsafat pendidikan.
Ø
Beberapa
Cabang Filsafat
a.
Filsafat Alam
Obyeknya: alam kehidupan dan alam bukan kehidupan.
Tujuannya: menjelaskan fenomena alam dari aspek eksistensi fenomena tersebut
dan menelusuri syarat-syarat kemungkinan.
b.
Filsafat Analitis
Ilmu memusatkan perhatian pada bahasa dan upaya untuk menganalisis
pernyataan (konsep, atau ungkapan kebahasaan aatau bentuk-bentuk logis.
Tujuannya ialah untuk menemukan pernyataan-pernyataan yang berbentuk logis dan
ringkas dan yang terbaik, yang cocok dengan fakta atau arti yang disajikan.
c.
Filsafat Bahasa Sehari-hari
Paham ini berpandangan bahwa dengan menganalisis bahasa biasa (makna,
implikasi, bentuk dan fungsinya) kita dapat memperlihatkan kebenaran mengenai
kenyataan. Dengan analisis bahasa biasa kita dapat memahami masalah pokok
filsafat dan sekaligus dapat memecahkannya.
d.
Filsafat Gestalt
Salah satu pandangan filsafat ini berpandangan bahwa realitas merupakan
dunia tempat organisme fisik memberikan tanggapan dalam proses mengatur
struktur-struktur atau keseluruhan yang diamati.
e.
Filsafat Kebudayaan
Filsafat ini memberikan gambaran keseluruhan mengenai gejala kebudayaan
(bentuk, nilai dan kreasinya). Tugasnya untuk menyelidiki hakekat kebudayaan,
memahaminya berdasarkan sebab-sebab dan kondisi-kondisinya yabg esensial.
Filsafat ini juga bertugas untuk menjabarkan pada tujuan-tujuannya yang paling
mendasar dan karena itu juga menemukan arah dan luas perkembangan budaya.
f.
Filsafat Kehidupan
Filsafat kehidupan dalam bahasa sehari-hari berarti (1) cara tau pandangan
hidup. Dan ini bertujuan mengatur segalanya secara praktis. (2) Etika sebagai
ilmu yang berbicara mengenai tujuan dan kaidah-kaidah kehidupan dapat juga
disebut sebagai filsafat kehidupan.
Dari pemaparan di atas, ilmu filsafat merupakan ilmu yang lahannya luas dan
rumit. Untuk mereka yang berminat pada filsafat, mereka harus mempelajari
pengantar-pengantar ke bidang filsafat. Peminat Ilmu filsafat di Indonesia
semakin berkembang. Hal ini terlihat berkembangnya peminat filsafat di
perguruan tinggi/ sekolah tinggi filsafat baik yang dikelola pemerintah maupun
swasta nasional. Semoga informasi ini bermanfaat bagi siapa saja yang mencintai
kebijaksanaan.
Sumber: Keraf, A. Sonn. 2001. Ilmu
Pengetahuan, sebuah tinjauan filosofis. Yogyakarta: Kanisius
Tidak ada komentar:
Posting Komentar