Aliran-aliran dalam filsafat pendidikan di antaranya
sebagai berikut:
1.
Filsafat
Pendidikan Idealisme
Filsafat idealisme memandang bahwa
realitas akhir adalah roh, bukan materi, bukan fisik. Pengetahuan yang
diperoleh melaui panca indera adalah tidak pasti dan tidak lengkap. Aliran ini
memandang nilai adalah tetap dan tidak berubah, seperti apa yang dikatakan
baik, benar, cantik, buruk secara fundamental tidak berubah dari generasi ke
generasi. Tokoh-tokoh dalam aliran ini adalah: Plato, Elea dan Hegel, Emanuael
Kant, David Hume, Al Ghazali.
2.
Filsafat
Pendidikan Realisme
Realisme merupakan filsafat yang
memandang realitas secara dualitis. Realisme berpendapat bahwa hakekat realitas
ialah terdiri atas dunia fisik dan dunia ruhani. Realisme membagi realitas
menjadi dua bagian, yaitu subjek yang menyadari dn mengetahui di satu pihak dan
di pihak lainnya adalah adanya realita di luar manusia, yang dapat dijadikan
objek pengetahuan manusia. Beberapa
tokoh yang beraliran realisme: Aristoteles, Johan Amos Comenius, Wiliam Mc
Gucken, Francis Bacon, John Locke, Galileo, David Hume, John Stuart Mill
3.
Filsafat
Pendidikan Materialisme
Materialisme berpandangan bahwa hakikat
realisme adalah materi, bukan rohani, spiritual atau supernatural. Beberapa tokoh yang
beraliran materialisme: Demokritos, Ludwig Feurbach
4.
Filsafat
Pendidikan Pragmatisme
Pragmatisme dipandang sebagai filsafat
Amerika asli. Namun sebenarnya berpangkal pada filsafat empirisme Inggris, yang
berpendapat bahwa manusia dapat mengetahui apa yang manusia alami. Beberapa tokoh yang
menganut filsafat ini adalah: Charles sandre Peirce, wiliam James, John Dewey,
Heracleitos.
5.
Filsafat
Pendidikan Eksistensialisme
Filsafat
ini memfokuskan pada pengalaman-pengalaman individu. Secara umum,
eksistensialisme menekankn pilihan kreatif, subjektifitas pengalaman manusia
dan tindakan kongkrit dari keberadaan manusia atas setiap skema rasional untuk
hakekat manusia atau realitas. Beberapa
tokoh dalam aliran ini : Jean Paul Satre, Soren Kierkegaard, Martin Buber,
Martin Heidegger, Karl Jasper, Gabril Marcel, Paul Tillich
6.
Filsafat
Pendidikan Progresivisme
Progresivisme bukan merupakan bangunan
filsafat atau aliran filsafat yang berdiri sendiri, melainkan merupakan
suatugerakan dan perkumpulan yang didirikan pada tahun 1918. Aliran ini
berpendapat bahwa pengetahuan yang benar pada masa kini mungkin tidak benar di
masa mendatang. Pendidikan harus terpusat pada anak bukannya memfokuskan pada
guru atau bidang muatan. Beberapa
tokoh dalam aliran ini : George Axtelle, william O. Stanley, Ernest Bayley,
Lawrence B.Thomas, Frederick C. Neff.
7.
Filsafat
Pendidikan Esensialisme
Esensialisme adalah suatu filsafat
pendidikan konservatif yang pada mulanya dirumuskan sebagai suatu kritik pada
trend-trend progresif di sekolah-sekolah. Mereka berpendapat bahwa pergerakan
progresif telah merusak standar-standar intelektual dan moral di antara kaum
muda. Beberapa
tokoh dalam aliran ini: william C. Bagley, Thomas Briggs, Frederick Breed dan
Isac L. Kandell.
8.
Filsafat
Pendidikan Perenialisme
Merupakan suatu aliran dalam pendidikan
yang lahir pada abad kedua puluh. Perenialisme lahir sebagai suatu reaksi
terhadap pendidikan progresif. Mereka menentang pandangan progresivisme yang
menekankan perubahan dan sesuatu yang baru. Perenialisme memandang situasi
dunia dewasa ini penuh kekacauan, ketidakpastian, dan ketidakteraturan,
terutama dalam kehidupan moral, intelektual dan sosio kultual. Oleh karena itu
perlu ada usaha untuk mengamankan ketidakberesan tersebut, yaitu dengan jalan
menggunakan kembali nilai-nilai atau prinsip-prinsip umum yang telah menjadi
pandangan hidup yang kukuh, kuat dan teruji. Beberapa tokoh
pendukung gagasan ini adalah: Robert Maynard Hutchins dan ortimer Adler.
9.
Filsafat
Pendidikan rekonstruksionisme
Rekonstruksionisme merupakan kelanjutan
dari gerakan progresivisme. Gerakan ini lahir didasarkan atas suatu anggapan
bahwa kaum progresif hanya memikirkan dan melibatkan diri dengan
masalah-masalah masyarakat yang ada sekarang. Rekonstruksionisme dipelopori oleh
George Count dan Harold Rugg pada tahun 1930, ingin membangun masyarakat baru,
masyarakat yang pantas dan adil. Beberapa
tokoh dalam aliran ini: Caroline Pratt, George Count, Harold Rugg.
Sumber: Usiono, 2006. Aliran-aliran
Filsafat Pendidikan. Jakarta: Penerbit Perdana
Publishing. Hal 5
Tidak ada komentar:
Posting Komentar