Filsafat ilmu tidak
terlepas dari kata filsafat dan ilmu filsafat adalah berfikir
secara mendalam tentang sesuatu tanpa melihat dogma dan
agama dalam mencari kebenaran sedang ilmu adalah pengetahuan tentang suatu
bidang (pengetahuan) yang disusun secara bersistem menurut metode-metode
tertentu, yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala-gejala tertentu
dibidang itu. Sebagaimana yang di rumuskan para ahli Sebagaimana yang
dikutip A. Susanto dalam Filsafat Ilmu sebagai berikut :
1. Michael V. Berry, filsafat ilmu adalah
penelaahan tentang logika intern dan tori-teori ilmiah, dan hubungan-hubungan
antara percobaan antara teori, yakni tentang metode ilmiah. Bagi Berry,
filsafat adalah ilmu yang dipakai untuk menelaah tentang logika, teori-teori
ilmiah, serta upaua pelaksanaannya untuk menghasilkan suatu metode atau teori
ilmiah. Dalam ilmu filsafat logika termasuk bagian ilmu yang dianggap berat dan
sulit, perlu latihan dan pemahaman yang serius agar seseorang dapat memahami
logika secara baik dan paripurna. Karena itu, jika seseorang telah menguasai
logika dengan baik, maka orang tersebut dianggap telah sampai pada level
penguasaan filsafat ilmu yanng tinggi.
2. May Brodbeck, berpendapat bahwa filsafat
ilmu adalah suatu analisis netral yanng secara etis dan falsafi, pelukusan dan
penjelasan mengenai landasan-landasan ilmu. Bagi Brodbeck, ilmu itu harus bisa
menganalisis, menggali, mengkaji, dan bahkan melukiskannya sesuatu secara
netral, etis, filosofis, shingga ilmu itu dapat dimanfaatkan secara benar dan
relevan.
3. Lewis White Beck mengemukakan bahwa
filsafat ilmu adalah ilmu yang mengkaji dan mengevaluasi metode-metode pemikiran
ilmiah serta mencoba menemukan dan pentingnya upaya ilmiah sebagai suatu
keseluruhan. Jadi, menurtur Lewit Whie Beck, filsafat ilmu adalah ilmu yang
mempertanyakan dan menilai metode-metode pemikiran ilmiah serta mencoba
menetapkan nilai dan pentingnya usaha ilmiah sebagai suatu keseluruhan. Melalui
filsafat ilmu ini kita mampu memahami dan menetapkan akan arti pentingnya usaha
ilmiah, pengkajian tentang ilmu pengetahuan secara menyeluruh.
4. A. Cornelius Benyamin, berpendapat bahwa
filsafat adalah studi sistematis mengenai filsafat dan hakikat ilmu, khususnya
yang berkenaan dengan metodenya, konseonya, kedudukannya di dalam skema umum
disiplin intelektual. Benyamin lebih melihat sifat dan hakikat ilmu ditinjau
dari aspek metode, konsep, dan kedudukannya dalam disiplin keilmuan.
5.
Robrt Ackermann, filsafat adalah sebuah
tinjauan kritis tentang pendapat-pendapat filsafat ilmiah dewasa ini dengan
perbandingan terhadap pendapat-pendapat lampau telah yang telah dibuktikan atau
dalam rangka ukuran-ukuran yang dikembanngkan dari pendapat-pendapat demikian
itu, tetapi filsafat ilmu demikian jelas bukan suatu cabang ilmu yang bebas
dari praktik ilmiah senyatanya. Dengsn filsafat ilmu ini seseorang dapat
mengkaji secara kritis tentang pendapat-pendapat atau akar ilmiah seseorang
melalui kreteria tertentu agar dimanfaatkan secara maksimal dan realistis.
6. Afred Cyril Ewing mengemukakan bahwa
filsafat ilmu adalah yanng membahas tentang logika, di mana di dalamnya
membahas tentang cara yang dikhususkan metode-metode dari ilmu-ilmu yang
berlainan. Ewing ingin menegaskan bahwa filsafat ilmu ini merupakan bagian
penting bagi seseorang yang ingin memahami tentanng metode-metode dari disiplin
ilmu yanng berbeda. Dengan menguasai filsafat ilmu, seseorang lebih mudah
memahami dan menguasai ilmu-ilmu yang berbeda. Tanpa penguasaan filsafat ilmu,
maka akan sulitlah bagi seseorang dalam usahanya untk memahami tentang ilmu
secara abik dan proporsional.
7. Menurut Beerling, filsafat ilmu adalah
penyelidikan tentang ciri-ciri mengenai pengetahuan ilmiah dan cara-cara untuk
memperoleh pengetahuan tersebut. Filsafat ilmu erat berkaitan dengan filsafat
pengetahuan atau epistomologi, yanng secara umum menyelidiki syarat-syarat
serta bentuk-bentuk pengalaman manusia, juga mengenai logika dan metodologi.
Sumber:
Susanto, A. 2011. Fisafat Ilmu.
Jakarta: PT Bumi Aksara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar