Pendapat bahwa filsafat merupakan ayah
ibu dari matematika adalah keliru. Matematika tidak pernah lahir dari filsafat,
melainkan keduanya berkembang bersama-sama dengan saling memberikan
persoalan-persoalan sebagai bahan masuk
dan umpan balik. Dalam lintasan sejarah kedua saudari kembar filsafat
dan matematika itu selanjutnya tumbuh bersama-sama dibawah asuhan filsuf yang
juga ahli matematika pythagoras (572-497 S.M.).
Ø Filsafat
dan matematika memiliki hubungan yang erat, antara lain:
a.
Filsafat dan geometri
(suatu cabang matematika) lahir pada masa yang sama, di tempat yang sama, dan
dari ayah yang tunggal, yakni sekitar 640-546 sebelum Masehi, di Miletus
(terletak di pantai barat negara Turki sekarang) dan dari pikiran seorang
bernama Thales.
b.
Matematika tidak pernah
lahir dari filsafat, melainkan keduanya berkembang bersama-sama dengan saling
memberikan persoalan-persoalan sebagai bahan masuk dan umpan balik.
c.
Adanya hubungan timbal
balik dan saling pengaruh antara filsafat dan matematika dipacu pula oleh
filsuf Zeno dari Elea. Zeno memperbincangkan paradoks-paradoks yang bertalian
dengan pengertian-pengertian gerak, waktu, dan ruang yang kemudian selama
berabad-abad membingungkan para filsuf dan ahli matematik.
Demikianlah sejak permulaan sampai
sekarang filsafat dan matematika terus menerus saling mempengaruhi. Filsafat
mendorong perkembangan matematika dan sebaliknya matematika juga memacu
pertumbuhan filsafat.
Ø Hubungan
Antara Filsafat Matematika dengan Pendidikan Matematika
Filsafat matematika mencakup ontologi
dan epistemologi. Ontologi menyangkut hakekat matematika, apakah hakekat yang
ada dibalik matematika. Sedangkan secara epistemologi adalah berkaitan dengan
bagaimana cara menjawab pertanyaan mengenai matematika, cara memperoleh dan
menangkap permasalahan dalam matematika.
Pendidikan matematika mengacu pada
masalah belajar dan mengajar. Terhadap pembelajaran dalam pendidikan
matematika, pemikiran filsafat memiliki peran yang sangat penting. Filsafat
turut berperan dalam menciptakan suatu pembelajaran matematika yang
memungkinkan para siswa untuk membangun logika pikirnya serta membangun
pengetahuan matematikanya.
Sumber: The
liang Gei. 1985. Filasafat Matematika.Yogyakarta: Supertoteles miftakhul jannah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar