Dalam melakukan studi
filsafat dilakukan berdasarkan beragamnya pendapat dan pandangan. Agar studi
filsadat tidak menjadi historis melainkan sistematis, fungsional, dan
komperatif kita perlu melakukan
penekatan-pendekatan sehingga dapat membuka wawasan kita yang lebih
luas. Beberapa penulis yang mengomentari tentang pendekatanfilsafat ilmu ini
seperti yang dikemukakan oleh Muhajdir dan Parson. Muhajdi dalam Ismaun (2004)
menjelaskan tentang pensekatan filsafat ilmu sebagai berikut:
"Pendekatan
sistematis agar mencakup materi
yang sahih /valid sebagai filsafat ilmu, pendekatan mutakhir dan fungsional
dalam pwngwmbangan teori. Mutakhir dalam arti identik dengan kontemporer dan
identik denan hasil pengujian lebih akhir dan valid bagi suatu aliran atau
pendekatan, dan oendekatan komperatif bahwa suatu penalaahan suatu aliran atau
pendekatan ataupun model disajikan sedemikian rupa agat kita membuat komperasi
untuk akhirnya mau memilih".
Sesangkan menurut
Parsons (Ismaun:2004)
dalam studinya melakukan lima pendekatan sebagai
berikut:
1. Pendekatan
received view yang secara klasik
bertummpu pada aliran positivisme yang berdasar kepada fakta-fakta.2. Pendekatan
menampilkan diri sosok rasionality
yang membuat kombinasi antata berpikir empiris dengan berpikir strukturall
dalam matematika.
2. Pendekatan menampilkan diri
dari sosok rasionalty yang membuat
kombinasi antara berpikir empiris dengan struktual dalam matematika.
3. Pendekatan fenomenolgik, yang tidak hanya
sekedar pengalaman langsung melainkan pengalaman yang mengimplikasikan
penafasiran dan klasifikasi.
4. Pendekatan
metafisik, yang bersifat intransenden. Mor berupa yang objektif
universal.
5. Pendekatan pragmatisme,
walaupun memang bukan pendekatan tetapi menarik disajikan, karena dapat menyatuhkan
antara teori dan
praktik.
Dengan memahami
pendekatan-pendekatan sebagaimana disebut dalam kutipan diatas intuk melakan
studi filsafat dalam memilih salah satu pendekatan yang tepat sehingga dalam
melakukan generalisasinya dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Cara untuk
mendapatkan pengetahuan ilmiah, yaitu dengan menggunakan metode ilmiah,
berpikir secara raaionl dan bertumpu pada data empiris.
Jenis pendekatan
lain yang juga penting kita telaah sebagai perbandingannya adalah pendekatan
deduksi dan induksi. Alasannya kedua pendekatan ini relatif familiar dengan
kesehatian kita, serta pendekatan ini menunjukkan kepada kita bahwa filsafat
ilmu adalah sebuah ilmu yang mempelajari filsafat. Karena kita perlu melihat
bahwa sebagian cabang ilmu
filsafat menghasilkan teori-teorinya dari pelaksanaan metode ilmiah.
Pola pendekatan
deduktif dan induktif menggambarkan bahwa untuk melakukan studi ilmiah yang
pertama harus dilakukan adalah menetapkan rumusan masalah dan
mengidentifikasinya, kemudian ditunjang oleh konsep da teori atas temuan yang
relatif.
Secara ekstrim
aliran pragmatisme menyatakan bahwa metode ilmiah adalah sintetis antara
bepikir rasional dan empiris. Metode uang dikembangkan oleh John Dewey,
sebagaimana dikutif oleh Anna Poedjiadi (1987: 18) memberikan langkah-langkah
sebagai berikut:
a. Identifikasi
masalah
b. Formulasi hipotesis
c. Mengumpulkan,
mengorganisasikan, dan menanalisis data
d. Formulasi
kesimpulan
e. Verifikasi
apakah hipotesis ditolak, diterima, atau dimodifikasi.
Sumber: Susanto, A. 2011. Fisafat Ilmu. Jakarta: PT Bumi Aksara
mor disini maksudnya apa ya? di bagian nomor 5 penjelasan tentang pendekatan
BalasHapusmorning
BalasHapus