Selasa, 27 Desember 2016

Filsafat Islam



Kata filsafat di kalangan Islam diartikan dengan makna hikmah, ini terbukti dari kebanyakan pengarang Arab menempatkan kaliamat hikmah di tempat kalimat filsafat, dan menempatkan kaliamat hakim di tempat kalimat filosof. Namun demikian, mereka menempatkan kata hikmah itu berada di atas kata filsafat. Sehingga Ibnu Sina misalnya, menyebutkan bahwa hikmah adalah mencari kesempurnaan diri manusia dengan dapat menggambarkan segala urusan dan membenarkan segala hakikat baik yang bersifat teori maupun praktik menurut kadar kemampuan manusia.

Menurut Sirajuddin Zar (2004:15), filsafat Islam adalah perkembangan pemikiran umat islam dalam masalah ketuhanan., kenabian, manusia, dan alam semesta yang disinari ajaran islam. Menurut Zar, filsafat Islam cakupannya sangat luas, bukan hanya maslah alam semesta dan seisinya sja, tetali juga berkaitan dengan masalah-masalah ketuhanan dan kenabian. Filsafat Islam juga membahas yang sudah pernah dibahas filsafat Yunani dan lainnya dan bahkan membahas masalah yang belum pernah dibahas filsafat sebelumnya seperti filsafat kenabian dan masalah ruh yang sangat kompleks itu. Dan yang paling spesifik, sekaligus merupakan kelebihan dari filsafat lainnya adalah dalam fulsafat Islam terdapat pemaduan antara agama dan filsafat, antara akidah dan hikmah, antara wahyu dan akal, yang dalam filsafat Yunani dannlainnya tidak ditemukan.
Filsafat Islam dapat diartikan sebagai filsafat yang dikembangkan oleh orang-orang Islam, yang mengkaji masalah hakikat yang ada, dari mana asalnya, dan ke mana akhirnya, serta cara-cara mendapatkan hakikat pengetahuan yang benar dan menerapkan ukuran benar dan salah, baik dan buruk, serta teori kebahagiaan. Dalam hal masalah ketuhanan, mereka telah mengemukakan pembahasan bukan saja sekedar adanya Allah, tetapi berkaitan dengan sifat-sifat dan keesaanya, serta qadha dan qadar yang tidak ada dalam filsafat Yunani. Misalnya filosofi yang sangat terkenal, terutama dalam kajian ilmu kalamnya adalah Aln-Kindi (801-873 M). Al-Kindi termasuk di dalam kelompok pemikir Islam yang belajar filsafat yang terkenal dengan sebutan filsafat ketuhanan dan filsafat jiwa.
Tokoh-tokoh filsafat Islam lainnya yang terkenal adalah antara lain Al-Ghazali (1059-1111), ia terkenal sebagai filosofi pertama yang berhasil merekonsiliasikan antara rasionalisme, ritualisme, dogmatisme, mistisme. Salain Al-Ghazali , filosofi Islam lain yang terkenal, yang juga membahas masalah ketuhanan adlah Al-Farabi. Al-Farabi dalam membahas ketuhanan mengemukakan dalil wajib al-wujud dan mukmin al-wujud. Menurutnya segala yang ada ini hanya kemungkinan dan tidak ada alternatif yang ketiga. Wajib al-wujud adalah wujudnya tidak boleh tidak mesti ada, ada dengan sendirinta, karena naturnya sendiri yang menghendaki wujudnya.

          Sumber: Susanto, A. 2011. Fisafat Ilmu. Jakarta: PT Bumi Aksara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar