Tujuan filsafat pendidikan memberikan
inspirasi bagaimana mengorganisasikan proses pembelajaran yang ideal. Teori
pendidikan bertujuan menghasilkan pemikiran tentang kebijakan dan
prinsip-rinsip pendidikan yang didasari oleh filsafat pendidikan. Praktik
pendidikan atau proses pendidikan menerapkan serangkaian kegiatan berupa
implementasi kurikulum dan interaksi antara guru dengan peserta didik guna
mencapai tujuan pendidikan dengan menggunakan rambu-rambu dari teori-teori pendidikan.
Peranan filsafat pendidikan memberikan inspirasi, yakni menyatakan tujuan
pendidikan negara bagi masyarakat, memberikan arah yang jelas dan tepat dengan
mengajukan pertanyaan tentang kebijakan pendidikan dan praktik di lapangan
dengan menggunakan rambu-rambu dari teori pendidik. Seorang guru perlu
menguasai konsep-konsep yang akan dikaji serta pedagogi atau ilmu dan seni
mengajar materi subyek terkait, agar tidak terjadi salah konsep atau
miskonsepsi pada diri peserta didik.
Sesungguhnya ajaran filsafat merupakan
sumber, landasan dan identitas tatanan atau sistem nilai kehidupan umat
manusia. Sedemikian berkembang, maka khasanah ajaran nilai filsafat
kuantitati-kualitatif terus meningkat; terbukti dengan berbagai aliran (sistem)
filsafat yang memberikan identitas berbagai sistem pendidikan, sistem budaya,
sistem Kenegaraan dan peradaban bangsa-bangsa modern.
Filsafat pendidikan merupakan terapan
dari filsafat, yang berarti bahwa filsafat pendidikan pada dasarnya menggunakan
cara kerja filsafat dan akan menggunakan hasil-hasil kajian dari filsafat,
yaitu, berupa hasil pemikiran manusia tentang realitas, pengetahuan dan nilai,
khususnya yang berkaitan dengan praktek pelaksanaan pendidikan.
Seorang guru, baik sebagai pribadi
maupun sebagai pelaksana pendidikan, peru mengetahui filsafat pendidikan.
Seorang guru perlu memahami dan tidak boleh buta terhadap filsafat pendidikan,
karena tujuan pendidikan senantiasa berhubungan langsung dengan tujuan hidup
dan kehidupan individu maupun masyarakat yang menyelenggarakan pendidikan.
Tujuan pendidikan perlu dipahami dalam hubungannya dengan tujuan hidup. Guru
sebagai pribadi mempunyai tujuan hidupnya dan guru sebagai masyarakat mempunyai
tujuan hidup bersama. Filsafat pendidikan harus mampu memberikan pedoman kepada
para pendidik (guru). Hal tersebut akan mewarnai sikap perilakunya dalam
mengelola proses belajar mengajar (PBM). Selain itu pemahaman filsafat
pendidikan akan menjauhkan mereka dari perbuatan meraba-raba tanpa rencana
dalam menyelesaikan masalah-masalah pendidikan.
Filsafat Pendidikan merupakan aplikasi
filsafat dalam pendidikan (Kneller, 1971). Pendidikan membutuhkan filsafat
karena masalah-masalah pendidikan tidak hanya menyangkut pelaksanaan pendidikan
yang dibatasi pengalaman, tetapi masalah-masalah yang lebih luas, lebih dalam,
serta lebih kompleks, yang tidak dibatasi pengalaman maupun fakta-fakta
pendidikan, dan tidak memungkinkan dapat dijangkau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar