Senin, 26 Desember 2016

Hubungan Manusia Dengan Ilmu Pengetahuan Dulu Dan Sekarang


Perbedaan antara situasi ilmu pengetahuan dulu dan sekarang tentu tidak terbatas pada kesatuan lebih besar yang menandai ilmu pengetahuan di masa lampau. Terdapat juga perbedaan-perbedaan lain. Antara lain cukup menyolok mata bahwa tempat yang diduduki ilmu pengetahuan dalam hidup sehari-hari dulu sama sekali berbeda, kalau dibandingkan dengan situasi modern sekarang. Dulu ilmu pengetahuan praktis tidak mempengaruhi hidup sehari-hari. Dan dianggap biasa saja, bila ilmu pengetahuan tidak mempunyai konsekuensi dalam hidup kemasyarakatan, karena maknanya sama.

Dalam konteks ini misalnya terdapat suatu perkataan Aristoteles yang cukup menarik “ umat manusia menjamin urusannya untuk hidup sehari-hari barulah dapat ia arahkan perhatiannya kepada ilmu pengetahuan”. Jadi, rupanya kegiatan ilmiah tidak bertujuan mempermudah urusan ini atau meningkatkan taraf hidup jasmani. Apalagi, pada waktu itu tidak mungkin orang berpikir mau meningkatkan taraf hidup, karena tingginya taraf hidup dianggap telah ditentukan oleh alam kodrat dan manusia tidak sanggup mengubah alam kodrat.  Pada ketika itu ilmu pengetahuan mempunyai tujuan yang sama sekali lain.
Ilmu pengetahuan bertujuan memperingatkan manusia bahwa sekain makhluk alamiah (makhluk yang tersimpul dalam tata susunan alam) ia masih merupakan suatu yang lain, yaitu makhluk yang mengetahui tentang dirinya dan dengan demikian juga dengan perbedaannya dengan alam. Ilmu pengetahuan bermaksud mendalami tentang diri manusia dan alam itu, supaya secara rohani manusia dapat sampai pada inti dirinya. Karena itu pula ilmu pengetahuan tidak “berguna”, dalam arti bahwa ilmu pengetahuan tidak berusaha mencapai sesuatu yang lain. Ilmu pengetahuan itu dipraktekkan demi ilmu pengetahuan itu sendiri, karena hanya dengan dan ilmu pengetahuan manusia bisa menjadi manusia sungguh-sungguh, yaitu makhluk yang menyadari dirinya dan kedudukannya yang unik dalam kosmos.
Kini fungsi manusia dari ilmu pengetahuan telah berubah secara radikal. Barangkali masih ada sisa sedikit dari fungsi aslinya (harus kita selidiki lagi nanti), tetapi yang pasti ialah bahwa ilmu pengetahuan sekarang ini melayani kehidupan sehari-hari menurut segala aspeknya. Kegiatan ilmiah dewasa ini didasarkan pada dua keyakinan berikut ini:
1.  Segala sesuatu dalam realitas dapat diselidiki secara ilmiah, bukan saja untuk mengerti realitas dengan lebih baik, melainkan juga untuk menguasainya lebih mendalam menurut segala aspeknya.
2.  Semua aspek realitas membutuhkan juga penyelidikan seperti itu. Kebutuhan-kebutuhan yang paling primer, seperti air, makanan, udara, cahaya, kehangatan, tempat tinggal tidak akan cukup tanpa penyelidikan itu. Dan banyak hal lain dapat disebut lagi.
Tentu saja, dapat dikatakan juga bahwa kita sekarang ini berada dalam semacam gerak spiral: di satu pihak kita harus menggunakan ilmu pengetahuan untuk menjamin kebutuhan-kebutuhan kita yang paling elementer dan di lain pihak keharusan itu sebagian disebabkan karena kita telah mempengaruhi dan mengubah keadaan hidup kita yang natural. Kita sendiri telah menciptakan suatu situasi yang cukup ganjil. Lebih dahulu kita telah merusak lingkungan hidup yang natural (air, udara, tanah) dan kita harus membersihkan lagi lingkungan itu. Namun demikian, kitasepatutnya hati-hati dulu dan tidak terlanjur cepat melontarkan penilaian kita. Lingkungan yang natural mengandung sekurang-kurangnya sama banyak persoalan seperti lingkungan artifisial yang diciptakan dengan bantuan ilmu pengetahuan. Bagaimanapun juga, dulu hanya sejumlah kecil orang  sanggup memanfaatkan sumber-sumber alamiah dan dengan berbuat demikian mereka selalu merugikan serta mengorbankan orang lain.

Sumber: PT. Remaja Rosda


                      









Tidak ada komentar:

Posting Komentar