Kamis, 29 Desember 2016

Sejarah Filsafat Ekonomi



Secara kronologis, perkembangan ilmu ekonomi seiring dengan munculnya para filosof ekonomi mulai dari mashab pra klasik, klasik, neo klasik, sosialis, keynesian dan perekonomian masa kini.

1.    Filsafat Ekonomi Pra Klasik
a.     Kaum Markantilisme
Perkembangan filsafat ekonomi mashab pra klasik berkisar pada abad 17 dan 18, dimana pencetusnya adalah kaum merkantilisme adalah Jean Baptiste Colbert, Jean Bodin, John Locke, Thomas Miles, Thomas Mun, William Temple, Willian Petty,, Dudley North, Bernard de Mandeville, John Law, James Steuart, A. Montchretien de Vattevile. Kata Merkantilisme terdiri dari dua kata, yakni merchant yang berarti pedagang, perniagaan, saudagar dan kata ism berarti aliran. Jadi kata merkantilisme mengandung makna aliran perniagaan/perdagangan.
Dasar pememikiran bagi kaum merkantilisme adalah bahwa suatu neraca perdagangan aktif dapat menyebabkan mengalirnya kas ke dalam negeri sebagai syarat utama usaha, sehingga dapat menyebabkan kemakmuran nasional. Pandangan ini adalah dasar bagi suatu politik perniagaan protesionistik, seperti halnya di Prancis di bawah pimpinan Jean Baptiste Colbert. Selanjutnya para pemikir kaum merkantilis mengemukakan bahwa kemakmuran suatu negara diukur menurut perbandingan antara impor dan ekspornya. Bila mana ekspor ternyata lebih besar dari impornya, maka dinyatakan bahwa terdapat adanya neraca perdagangan yang menguntungkan. Kelebihan ekspor menurut kaum merkantilis akan menyebakan bertambahnya pendapatan negara. Dengan demikian merkantilisme dianggap sebagai suatu sistem politik ekonomi.
b.    Kaum Fisiokrat
Istilah Fisiokrat terdiri dari dua kata, yakni physic dan create atau kratein. kata physic dapat berarti alam (pertanian), sedangkan kata create dapat berarti menciptakan/ menimbulkan atau kratein (harus berkuasa). Dengan demikian, maka ’fisiokrat’ mengandung makna menciptakan/ menimbulkan alam (pertanian) atau alam harus berkuasa (supremasi alam).
Tokoh-tokoh atau filosof terkenal pada mashab kaum fisiokrat adalah Francois Quesnay, Turgot, Le Mercier de la Reviere, Dupont de Nemours. Pemikiran para kaum fisiokrat mengatakan bahwa sumber segala kemakmuran terletak dalam bidang pertanian. Francois Quesnay, adalah seorang ekonom perancis yang dalam sejarah terkenal sebagai pencetus istilah produktivitas (productivity), di mana pada tahun 1776 menerbitkan artikel dengan judul Historis Viewpoint of Economic Theories. pada artikel ini ia melihat bahwa tanah pertanian sebagai sumber kekayaan yang sebenarnya.
2.    Filsafat Ekonomi Klasik
Kaum klasik berusaha untuk memecahkan semua masalah ekonomi dengan bantuan penyelidikan ke arah faktor-faktor permintaan dan penawaran yang menentukan harga. Beberapa tokoh ataupun filosof mashab klasik yang terkenal, yaitu Adam Smith, Thomas Robert Malthus, Jean Baptiste Say, David Ricoardo, John Heinrich,  Von Thunen, Nassau Wiliam Senior, Fredrich Von Hermann. Jonh Suart Mill dan Jonh Elliot Cairnes. mereka terkenal bukan karena memberikan pemecahan kepada masalah ekonomi, melainkan karena cara mereka mengemukakan masalah.
Adam Smith (1723-1790) berkebangsaan Skotland, merupakan filosof yang paling terkenal dalam mashab klasik bahkan dalam sejarah perkembangan ilmu ekonomi sehingga dinamakan sebagai bapak ilmu ekonomi (the father of economic). karya terbesarnya adalah buku yang berjudul ’’ An inquiri into the Nature and Ceuses of the wealth of Nations”  (biasanya disingkat the Wealth of Nations) yang ditulis pada tahun 1776. Buku tersebut dapat diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia, yakni ” suatu penyelidikan mengenai alam dan sebab-sebabnya terhadap kekayaan suatu negara.
Sesudah Adam Smith, maka filosof ekonomi klasik lainya, Yakni T.R Malthus dengan judul buku ’’ Essay on the principles of populatian; with an inquiri into our prospects representing the future remofal,or mitigation of the evuls whish it occasions”. buku tersebut merupakan termashur kedua, dalam perkembangan teori klasik. Fokus okonomi pada mashab klasik  adalah liberalasasi, yakni berdasarkan diri atas dalil bahwa sesuatu perekonomian yang berkembang dengan bebas merupakan syarat terbaik bagi suatu perkembangan kemakmuran yang menguntungkan.
3.    Filsafat Ekonomi Neo klasik
       Kurun waktu tentang aktifitas ekonomi neo klasik sekitar akhir abad ke-19. Tokoh-tokoh pemikir ataupun para filosof terkenal pada mashab ekonomi neo klasik adalah Leon Warlas dan Alfred Marshall.
a.     Filosof Leon Warlas
Dasar pemikiran dari pada Warlas yang menonjol adalah tentang pengertian fungsi produksi,  di mana ia membaginya pada tiga macam fungsi produksi, yakni:
1)   Fungsi produksi di mana koefisien produksi atau koefisien teknis adalah fixed.
2) Fungsi produksi dimana koefisien- koefisien teknis tertentu adalah variabel dan sebagian lagi adalah tetap.
3) Fungsi-fungsi produksi dimana koefisien- koefisien teknis semua faktor produksi adalah variable.
Prosedur fungsi produksi di atas merupakan suatu aturan (Hukum) yang terjadi dalam proses produksi. Aturan atau hukum tersebut diistilahkan dengan the law of diminishing return (hukum kenaikan hasil), yang terdiri dari tiga (3) pemaknaan, yaitu : (1) tahap pertama diistilahkan dengan  increasing return to scale (skala kenaikan/peningkatan hasil), (2) tahap kedua diistilahkan dengan constant and negative return of scale (skala hasilyang tetap dan berkurang), dan (3) tahap ketiga diistilahkan dengan decreasing return to scale (skala penurunan hasil. Makna dari pemikiran Walras tentang fungsi produksi tersebut, hingga kini dijadikan suatu acuan dalam perkembangan ilmu ekonomi.
b.    Filosof Alfred Marshall
Pemikir ekonomi neo klasik Alfred Marshal dikenal pula sebagai pendiri Mashab Anglo Amerika. Marshall mengeritik konsep ’homo economicus’ karena mengangap hal tersebut terlalu sempit, dimana yang dipersoalkan adalah manusia riel (nyata). Marshall memuji persaingan, namun ia mengakui bahwa hal tersebut terdapat kebaikan dan keburukanya. pada keadaan tertentu persaingan harus dibatasi dengan jalan kerja sama atau kombinasi. ia menggunakan istilah ’competitive system’ sebagai pengganti istilah ’freedom of industry and enterprise.’
Dari segi keburukan, Marshall melihat kemiskinan dan ia ingin melayapkanya. ia menganjurkan agar kekayaan diabadikan untuk kepentingan umum. Konsep tanah atau modal sebagai alat-alat produktif meterial. bagi pihak organisator ataupun manager yang menggunakan faktor-faktor pruduktif yang sebaik-baikanya. Marshall tidak percaya bahwa para majikan dan buruh, kaum kapitalis dan para pemilik tanah beroposisi karena semua pihak mempunyai kepentingan bersama, dalam hal melaksanakan kerjasama secara efisien.
Marshall adalah seseorang yang menginginkan arti praktis dari ilmu ekonomi, dimana ia sebagai pelopor metode keseimbangan parsial atau keseimbangan khusus pembagian keseimbangan menurut periode sebagai berikut:
1)   keseimbangan sementara antara permintaan dan penawaran
2)   keseimbanagan jangka pendek antara permintaan dan penawaran
3)   keseimbangan jangka panjang antara permintaan dan penawaran
c.     Filsafat Ekonomi Kaum Sosialism
Pemahaman kaum sosialism muncul sekitar akhir abad 18 dan awal 19, dimana para pemikir atau filosof menafsirkan perlunya kebebasan, harga diri manusia dan supremasi hukum. Tidak mengherankan bahwa filsafat yang menekankan aspek-aspek sosial orde alamiah, kesediaan manusia untuk bekerja sama, kesempurnaan sifat manusia dan keinginan untuk mencapai kesamaan politik, sosial ekonomi, makin lama makin banyak mendapatkan dukungan Jean Jacques Rousseau berpendapat bahwa ’hak milik merupakan pencirian’. Lalu Francois Emile Babeuf (1760-1797) pada zaman direktorat, berusaha untuk menghapuskannya dan mendirikan masyarakat komunistik ia berpendapat bahwa ’nature has given to every man an equal right ini the enjoyment of all goods’.    
d.    Filsafat Ekonomi John Maynard Keynes       
John Mainard Keynes (1883-1946) adalah putra seorang profesor ilmu ekonomi Inggris. Ia adalah seorang mahasiswa dan sekaligus guru pada Cambridge University, seoarang pegawai negeri, seorang editor dan sekertaris sebuah perkumpulan ilmiah dan seorang pengusaha. Tetapi ia tetap seorang ahli ekonomi yang secara konstan memperhatikan peroblem-peroblem masa dan tempatnya. Karya tebesar keynes dijabarkan dalam buku The Ganeral Theory of Employment, Interset and Money (teori umum mengenai kesempatan kerja, bunga dan uang) yang di terbitkan pada tahun1936.

Sumber:  Harafah L.M. 2007. Logika Sains Pemahaman Filsafat dan Metodologi. Penelitian, Edisi Revisi Unhalu Pers

Tidak ada komentar:

Posting Komentar