Secara kronologis, perkembangan ilmu
ekonomi seiring dengan munculnya para filosof ekonomi mulai dari mashab pra
klasik, klasik, neo klasik, sosialis, keynesian dan perekonomian masa kini.
1.
Filsafat
Ekonomi Pra Klasik
a. Kaum
Markantilisme
Perkembangan filsafat ekonomi mashab pra
klasik berkisar pada abad 17 dan 18, dimana pencetusnya adalah kaum
merkantilisme adalah Jean Baptiste Colbert, Jean Bodin, John Locke, Thomas
Miles, Thomas Mun, William Temple, Willian Petty,, Dudley North, Bernard de
Mandeville, John Law, James Steuart, A. Montchretien de Vattevile. Kata Merkantilisme
terdiri dari dua kata, yakni merchant yang berarti pedagang, perniagaan,
saudagar dan kata ism berarti aliran. Jadi kata merkantilisme mengandung makna
aliran perniagaan/perdagangan.
Dasar pememikiran bagi kaum
merkantilisme adalah bahwa suatu neraca perdagangan aktif dapat menyebabkan
mengalirnya kas ke dalam negeri sebagai syarat utama usaha, sehingga dapat
menyebabkan kemakmuran nasional. Pandangan ini adalah dasar bagi suatu politik
perniagaan protesionistik, seperti halnya di Prancis di bawah pimpinan Jean
Baptiste Colbert. Selanjutnya
para pemikir kaum merkantilis mengemukakan bahwa kemakmuran suatu negara diukur
menurut perbandingan antara impor dan ekspornya. Bila mana ekspor ternyata
lebih besar dari impornya, maka dinyatakan bahwa terdapat adanya neraca
perdagangan yang menguntungkan. Kelebihan ekspor menurut kaum merkantilis akan
menyebakan bertambahnya pendapatan negara. Dengan demikian merkantilisme dianggap
sebagai suatu sistem politik ekonomi.
b. Kaum
Fisiokrat
Istilah Fisiokrat terdiri dari dua kata,
yakni physic dan create atau kratein. kata physic dapat berarti alam
(pertanian), sedangkan kata create dapat berarti menciptakan/ menimbulkan atau
kratein (harus berkuasa). Dengan demikian, maka ’fisiokrat’ mengandung makna
menciptakan/ menimbulkan alam (pertanian) atau alam harus berkuasa (supremasi
alam).
Tokoh-tokoh atau filosof terkenal pada
mashab kaum fisiokrat adalah Francois Quesnay, Turgot, Le Mercier de la
Reviere, Dupont de Nemours. Pemikiran
para kaum fisiokrat mengatakan bahwa sumber segala kemakmuran terletak dalam
bidang pertanian. Francois
Quesnay, adalah seorang ekonom perancis yang dalam sejarah terkenal sebagai
pencetus istilah produktivitas (productivity), di mana pada tahun 1776
menerbitkan artikel dengan judul Historis Viewpoint of Economic Theories. pada
artikel ini ia melihat bahwa tanah pertanian sebagai sumber kekayaan yang
sebenarnya.
2.
Filsafat
Ekonomi Klasik
Kaum klasik berusaha untuk memecahkan
semua masalah ekonomi dengan bantuan penyelidikan ke arah faktor-faktor
permintaan dan penawaran yang menentukan harga. Beberapa tokoh ataupun
filosof mashab klasik yang terkenal, yaitu Adam Smith, Thomas Robert Malthus,
Jean Baptiste Say, David Ricoardo, John Heinrich, Von Thunen, Nassau Wiliam Senior, Fredrich
Von Hermann. Jonh Suart Mill dan Jonh Elliot Cairnes. mereka terkenal bukan
karena memberikan pemecahan kepada masalah ekonomi, melainkan karena cara
mereka mengemukakan masalah.
Adam Smith (1723-1790) berkebangsaan
Skotland, merupakan filosof yang paling terkenal dalam mashab klasik bahkan
dalam sejarah perkembangan ilmu ekonomi sehingga dinamakan sebagai bapak ilmu
ekonomi (the father of economic). karya terbesarnya adalah buku yang berjudul
’’ An inquiri into the Nature and Ceuses of the wealth of Nations” (biasanya disingkat the Wealth of Nations)
yang ditulis pada tahun 1776. Buku tersebut dapat diterjemahkan ke dalam bahasa
indonesia, yakni ” suatu penyelidikan mengenai alam dan sebab-sebabnya terhadap
kekayaan suatu negara.
Sesudah Adam Smith, maka filosof ekonomi
klasik lainya, Yakni T.R Malthus dengan judul buku ’’ Essay on the principles
of populatian; with an inquiri into our prospects representing the future
remofal,or mitigation of the evuls whish it occasions”. buku tersebut merupakan
termashur kedua, dalam perkembangan teori klasik. Fokus okonomi pada mashab klasik adalah liberalasasi, yakni berdasarkan diri
atas dalil bahwa sesuatu perekonomian yang berkembang dengan bebas merupakan
syarat terbaik bagi suatu perkembangan kemakmuran yang menguntungkan.
3.
Filsafat
Ekonomi Neo klasik
Kurun waktu
tentang aktifitas ekonomi neo klasik sekitar akhir abad ke-19. Tokoh-tokoh
pemikir ataupun para filosof terkenal pada mashab ekonomi neo klasik adalah
Leon Warlas dan Alfred Marshall.
a. Filosof
Leon Warlas
Dasar pemikiran dari pada Warlas yang
menonjol adalah tentang pengertian fungsi produksi, di mana ia membaginya pada tiga macam fungsi
produksi, yakni:
1) Fungsi produksi di mana
koefisien produksi atau koefisien teknis adalah fixed.
2) Fungsi
produksi dimana koefisien- koefisien teknis tertentu adalah variabel dan
sebagian lagi adalah tetap.
3) Fungsi-fungsi
produksi dimana koefisien- koefisien teknis semua faktor produksi adalah
variable.
Prosedur fungsi produksi di atas merupakan suatu
aturan (Hukum) yang terjadi dalam proses produksi. Aturan atau hukum tersebut
diistilahkan dengan the law of diminishing return (hukum kenaikan hasil), yang
terdiri dari tiga (3) pemaknaan, yaitu : (1) tahap pertama diistilahkan
dengan increasing return to scale (skala
kenaikan/peningkatan hasil), (2) tahap kedua diistilahkan dengan constant and
negative return of scale (skala hasilyang tetap dan berkurang), dan (3) tahap
ketiga diistilahkan dengan decreasing return to scale (skala penurunan hasil. Makna dari pemikiran
Walras tentang fungsi produksi tersebut, hingga kini dijadikan suatu acuan
dalam perkembangan ilmu ekonomi.
b. Filosof
Alfred Marshall
Pemikir ekonomi neo klasik Alfred
Marshal dikenal pula sebagai pendiri Mashab Anglo Amerika. Marshall mengeritik
konsep ’homo economicus’ karena mengangap hal tersebut terlalu sempit, dimana
yang dipersoalkan adalah manusia riel (nyata). Marshall memuji persaingan,
namun ia mengakui bahwa hal tersebut terdapat kebaikan dan keburukanya. pada
keadaan tertentu persaingan harus dibatasi dengan jalan kerja sama atau
kombinasi. ia menggunakan istilah ’competitive system’ sebagai pengganti
istilah ’freedom of industry and enterprise.’
Dari segi keburukan, Marshall melihat kemiskinan
dan ia ingin melayapkanya. ia menganjurkan agar kekayaan diabadikan untuk
kepentingan umum. Konsep tanah atau modal sebagai alat-alat produktif meterial.
bagi pihak organisator ataupun manager yang menggunakan faktor-faktor pruduktif
yang sebaik-baikanya. Marshall
tidak percaya bahwa para majikan dan buruh, kaum kapitalis dan para pemilik
tanah beroposisi karena semua pihak mempunyai kepentingan bersama, dalam hal
melaksanakan kerjasama secara efisien.
Marshall adalah seseorang yang
menginginkan arti praktis dari ilmu ekonomi, dimana ia sebagai pelopor metode
keseimbangan parsial atau keseimbangan khusus pembagian keseimbangan menurut
periode sebagai berikut:
1) keseimbangan
sementara antara permintaan dan penawaran
2) keseimbanagan
jangka pendek antara permintaan dan penawaran
3) keseimbangan
jangka panjang antara permintaan dan penawaran
c. Filsafat
Ekonomi Kaum Sosialism
Pemahaman kaum sosialism muncul sekitar
akhir abad 18 dan awal 19, dimana para pemikir atau filosof menafsirkan
perlunya kebebasan, harga diri manusia dan supremasi hukum. Tidak mengherankan
bahwa filsafat yang menekankan aspek-aspek sosial orde alamiah, kesediaan
manusia untuk bekerja sama, kesempurnaan sifat manusia dan keinginan untuk
mencapai kesamaan politik, sosial ekonomi, makin lama makin banyak mendapatkan
dukungan Jean
Jacques Rousseau berpendapat bahwa ’hak milik merupakan pencirian’. Lalu
Francois Emile Babeuf (1760-1797) pada zaman direktorat, berusaha untuk
menghapuskannya dan mendirikan masyarakat komunistik ia berpendapat bahwa
’nature has given to every man an equal right ini the enjoyment of all
goods’.
d. Filsafat
Ekonomi John Maynard Keynes
John Mainard Keynes (1883-1946) adalah
putra seorang profesor ilmu ekonomi Inggris. Ia adalah seorang mahasiswa dan
sekaligus guru pada Cambridge University, seoarang pegawai negeri, seorang
editor dan sekertaris sebuah perkumpulan ilmiah dan seorang pengusaha. Tetapi
ia tetap seorang ahli ekonomi yang secara konstan memperhatikan
peroblem-peroblem masa dan tempatnya. Karya
tebesar keynes dijabarkan dalam buku The Ganeral Theory of Employment, Interset
and Money (teori umum mengenai kesempatan kerja, bunga dan uang) yang di
terbitkan pada tahun1936.
Sumber: Harafah
L.M. 2007. Logika Sains Pemahaman
Filsafat dan Metodologi.
Penelitian, Edisi Revisi Unhalu Pers
Tidak ada komentar:
Posting Komentar