Dengan banyaknya
filosof yang mengkaji dan memberikan pandangannya tentang etika ini, maka
muncullah beberapa aliran atau paham yang mengkaji tentang etika, terutama
kajiannya menitikberatkan kepada perbuatan
manusia untuk mencapai kebahagiaan. Paham-paham atau aliran itu antara lain
sebagai berikut:
1. Aliran
naturalisme yang menganggap bahwa kebahagian manusia didapatkan sesuai
dengan kodrat kejadian
manusia itu sendiri. Perbuatan yang baik menurut aliran ini ialah
perbuatan-perbuatan yang sesuai dengan kodrat manusia. Paham naturalisme
menyatakan bahwa kenyataan yangnpaling memadai adalah seperti yang digambarkan
oleh alam. Paham ini menilai baik dan buruk perbuatan manusia dilihat dari
adanya kesesuaian dengan naluri manusia.
2. Aliran hedonisme adlah
aliran yang mengajarkan bahwa sesuatu dianggap baik bila mengandung kenikmatan
bagi manusia. Menurut hedonisme yang dipandang sebagai perbuatan baik adalah
perbuatan-perbuatan yang mendatangkan kenikmatan Aliran hedonisme terbagi menjadi dua cabang,
hedonisme egoistik dan hedonisme universalisti. Hedonisme egoistik menilai
sesuatu yang baik adalah perbuatan yang bertujuan untuk mendatangkan kesenangan
bagi dirinya sendiri secara individual. Sedangkan hedonisne universalistik
menilai sesuatu yang baik adalah hal-hal yang bertujuan mewujudkan kesenangan
umum terbesar. Filosof-filosof yang tergolong aliran hedonisme ini antara lain
demokritos dan
epikuros.
3. Aliran
utilitarisme menilai baik dan buruknya suatu perbuatan berdasarkan besar kecilnya manfaat bagi kehidupan manusia. Yang baik adalah yang
berguna, demikian ukuran baik baginpenganut aliran utilitarisme (utilis artinya
berguna). Salah satu tokoh yang
tergolong dalan aliran ini adalah John Stuart Mill. Menurut Milk dalm Franz
Magnis Suseno (2003:184) dimanakn manfaat ialah suatu kebahagian untuk jumlah
manusia sebesar-besarnya. Konsep kebahagian menurut Mill terdiri dari beberapa
komponen, yaitu "keutamaan, diinginkan demi diri mereka sendiri, tetapi
tidak di luar kebahagian, melainkan sebagai dari kebahagian". sesuatu yang
dianggap baik dalm pandangan ini adalah perbuatan yang dapat menghasilkan
kebahagian bagi orang banyak, yang jumlahnya lebih besar. Dengan demikian,
tujuan etika aliran utilitarisme ini ialah mencapai kesenangan hidup sebanyak
mungkin, baik diligat dari segi kualitas (mutu) maupun kuantitas (jumlah).
4. Aliran
idealisme adalah doktrin etis yang memandang bahwa cita-cita adalah sasaran
yang harus dikejar dalam tindakan. Tokoh utama aliran idealisme adalah Immanuel
Kant (1725-1804), yang mengajarkan bahwa sesorang berbuat baik pada prinsipnya
bukan karena dianjurkan orang lain melainkan atas dasar kemauan sendiri. Kant
melihat bahwa di antara faktor yang terpenting dalam jiwa yang memengaruhi
perbuatan manusia adalah suatu kekuatan yang dimanakan "kemauan".
Dari kemauan itulah muncul tindakan-tindakan yang nyata. Menurut Kant yang
menjadi pokok dalam etika ini adalah "kemauan yang baik". Kemauna
uamg baik itu amat penting sebab segala keutamaan akan ruaak juka tidak
diaertai kemauan yang baik itu. Kepandaian, kecakapan, keindahan, dan
keberanian semuanya akan rusak jika
tidak disertai kemauan yang baik.
Sumber: Susanto, A. 2011. Fisafat Ilmu. Jakarta: PT Bumi Aksara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar