Senin, 26 Desember 2016

Aliran-Aliran dalam Etika



Dengan banyaknya filosof yang mengkaji dan memberikan pandangannya tentang etika ini, maka muncullah beberapa aliran atau paham yang mengkaji tentang etika, terutama kajiannya menitikberatkan kepada perbuatan manusia untuk mencapai kebahagiaan. Paham-paham atau aliran itu antara lain sebagai berikut:

1.    Aliran naturalisme yang menganggap bahwa kebahagian manusia didapatkan sesuai
dengan kodrat kejadian manusia itu sendiri. Perbuatan yang baik menurut aliran ini ialah perbuatan-perbuatan yang sesuai dengan kodrat manusia. Paham naturalisme menyatakan bahwa kenyataan yangnpaling memadai adalah seperti yang digambarkan oleh alam. Paham ini menilai baik dan buruk perbuatan manusia dilihat dari adanya kesesuaian dengan naluri manusia.
2.   Aliran hedonisme adlah aliran yang mengajarkan bahwa sesuatu dianggap baik bila mengandung kenikmatan bagi manusia. Menurut hedonisme yang dipandang sebagai perbuatan baik adalah perbuatan-perbuatan yang mendatangkan kenikmatan  Aliran hedonisme terbagi menjadi dua cabang, hedonisme egoistik dan hedonisme universalisti. Hedonisme egoistik menilai sesuatu yang baik adalah perbuatan yang bertujuan untuk mendatangkan kesenangan bagi dirinya sendiri secara individual. Sedangkan hedonisne universalistik menilai sesuatu yang baik adalah hal-hal yang bertujuan mewujudkan kesenangan umum terbesar. Filosof-filosof yang tergolong aliran hedonisme ini antara lain demokritos dan epikuros.
3. Aliran utilitarisme menilai baik dan buruknya suatu perbuatan berdasarkan besar kecilnya manfaat  bagi kehidupan manusia. Yang baik adalah yang berguna, demikian ukuran baik baginpenganut aliran utilitarisme (utilis artinya berguna). Salah satu tokoh yang tergolong dalan aliran ini adalah John Stuart Mill. Menurut Milk dalm Franz Magnis Suseno (2003:184) dimanakn manfaat ialah suatu kebahagian untuk jumlah manusia sebesar-besarnya. Konsep kebahagian menurut Mill terdiri dari beberapa komponen, yaitu "keutamaan, diinginkan demi diri mereka sendiri, tetapi tidak di luar kebahagian, melainkan sebagai dari kebahagian". sesuatu yang dianggap baik dalm pandangan ini adalah perbuatan yang dapat menghasilkan kebahagian bagi orang banyak, yang jumlahnya lebih besar. Dengan demikian, tujuan etika aliran utilitarisme ini ialah mencapai kesenangan hidup sebanyak mungkin, baik diligat dari segi kualitas (mutu) maupun kuantitas (jumlah).
4.   Aliran idealisme adalah doktrin etis yang memandang bahwa cita-cita adalah sasaran yang harus dikejar dalam tindakan. Tokoh utama aliran idealisme adalah Immanuel Kant (1725-1804), yang mengajarkan bahwa sesorang berbuat baik pada prinsipnya bukan karena dianjurkan orang lain melainkan atas dasar kemauan sendiri. Kant melihat bahwa di antara faktor yang terpenting dalam jiwa yang memengaruhi perbuatan manusia adalah suatu kekuatan yang dimanakan "kemauan". Dari kemauan itulah muncul tindakan-tindakan yang nyata. Menurut Kant yang menjadi pokok dalam etika ini adalah "kemauan yang baik". Kemauna uamg baik itu amat penting sebab segala keutamaan akan ruaak juka tidak diaertai kemauan yang baik itu. Kepandaian, kecakapan, keindahan, dan keberanian semuanya akan rusak jika tidak disertai kemauan yang baik.

            Sumber: Susanto, A. 2011. Fisafat Ilmu. Jakarta: PT Bumi Aksara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar