Sabtu, 31 Desember 2016

Tujuan Umum Filsafat



Dapat disimpulkan bahwa tujuan umum filsafat, yaitu sebagai berikut:
1.   Dengan berfilsafat kita lebih menjadi manusia, lebih mendidik dan membangun diri sendiri. Telah dikatakan bahwa hidup di dunia ini adalah di dalam dunia dan mengatasi dunia itu adalah jasmani dan rohani atau dengan perkataan asing, adalah immanent (berada di dalamnya) dan transcendent (mengatasi dunia material yaitu sebagai rohani). Manusia adalah jasmani- rohani dalam satu kesatuan tetapi jiwalah yang merupakan dasar dan intinya, sumber segala kegiatan dan prinsip hidup. Maka kurang berpikir berarti lebih tenggelam ke dalam jasmanian dalam kebendaan. Berpikir dengan lebih dalam berarti mengalami diri kita sendiri sebagai transcendent, sebagai mengataasi dunia material sebagai rohani.

Perbandingan Antara Filsafat dan Sains



Dalam hal ini tidak salah bahwa keduanya memiliki persamaan, dalam hal ini bahwa keduanya merupakan hasil ciptaan kegiatan pikiran manusia, yaitu berfikir filosofi spekulatif dan berfikir empiris ilmiah. Perbedaan antara keduanya, terutama untuk aliran filsafat pendidikan tradisional, adalah bahwa filsafat menetukan tujuan dan science manentukan alat sarana untuk hidup.

Hubungan filsafat dengan sains

       Filsafat sering disebut sebagai induk dari semua ilmu pengetahuan. Sejarah ilmu pengetahuan memperlihatkan bahwa ilmu pengetahuan berasal dan berkembang dari filsafat. Sebelum ilmu pengetahuan lahir, filsafat telah memberikan landasannya yang kuat. Para filsuf Yunani Klasik seperti Demokritos sampai tiga serangkai guru dan murid yang sangat terkenal yakni Socrates, Plato, dan Aristoteles telah berbicara tentang atom, naluri, emosi, bilangan dan ilmu hitung (matematika), demokrasi, sistem pemerintahan dan kemasyarakatan, yang kemudian dikembangkan oleh fisika, biologi, kedokteran, matematika, biologi, ilmu budaya, psikologi, sosiologi, dan ilmu politik.

Sejarah Singkat Filsafat Sains



Pada awalnya filsafat sains lebih berupa metodologi atau telaah tentang tata kerja atau metode dalam berbagai sains serta pertanggungjawabanya secara rasional. Dalam logika sains biasa dibedakan ada yang disebut dengan konteks penemuan sains (context of scientific justification).

Sertifikat Seminar


Pandangan dan Pemikiran Filsafat Sejarah Menurut Karl Marx



Karl Marx adalah seorang filsuf humanis. Dalam pemikirannya, penekanan ada pada usaha mencapai emansipasi dengan penghapusan sistem kelas dan alienasi dalam masyarakat. Perubahan sosial yang ingin dicapai Marx adalah penghapusan sistem hak milik. Lewat penghapusan hak milik, masyarakat yang ada adalah masyarakat tanpa kelas (klassenlose Gesellschaft). Masyarakat yang demikian inilah masyarakat yang adil dan menjadi ruang manusia mencapai kebebasan sepenuhnya sebagai pribadi.

Metode Filsafat



Bagaimana seorang filosof (ahli pikir) bekerja?
Pertanyaan tersebut mungkin pernah terbesit dalam hati kita, jawaban dari pertanyaan tersebut sangatlah mudah. Bekerjanya seorang filosof mungkin sama dengan cara bekerjanya sebuah pabrik, bekerjanya seorang filosof adalah berfikir, yaitu mengadakan kegiatan kefilsafatan, sedangkan bekerjanya sebuah pabrik adalah menghasilkan proses produksi.

Karakteristik filsafat



Secara umum, untuk mengetahui dan mengenal filsafat lebih jauh maka kita harus mengetahui terlebih dahulu karakteristik filsafat. Berfilsafat adalah berfikir, namun tidak semua berfikir adalah berfilsafat. Berfikir filsafat mempunyai karakteristik atau ciri-ciri khusus. Bermacam-macam buku menjelaskan cirri-ciri berfikir filsafat dengan bermacam-macam pula. Tidak lain diantaranya akan dijelaskan sebagai berikut:

Biografi Karl Marx




Karl Marx dilahirkan pada tahun 1818 di Trier Rheinland Jerman, sebagai anak seorang ahli hukum yang kaya. Dari kedua pihak orang tuanya, Marx adalah keturunan Yahudi, tetapi sejak ia kanak-kanak, seluruh keluarganya masuk agama Nasrani. Marx adalah seorang revolusioner yang memiliki tujuan besar dalam hidupnya, yaitu memberikan sumbangan pemikiran dan gerakan dalam menghancurkan masyarakat kapitalis. Marx adalah tokoh filsafat abad modern.

Sifat Keingintahuan Manusia



Sifat keingintahuan manusia, yaitu sebagai berikut:
1.    Ilmu Pengetahuan Alam Bagi Manusia
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang telah diketahui. Untuk  mengetahui sesuatu, manusia dapat menggunakan indranya dengan cara mendengar, melihat, merasa, mencium, dan sebagainya. Semua pengetahuan yang didasarkan secara indrawi dikategorikan sebagai pengetahuan empiris, artinya pengetahuan yang bersumber dari pengalaman. Oleh karena itu, pengalaman menjadi bagian penting dari  seluk-beluk adanya pengetahuan.

Hakikat Manusia



Hakikat Manusia adalah makhluk yang kuat, ada juga yang menyebut hakikat manusia adalah makhluk yang sempurna , ada  juga yang menyebutnya makhluk paling cerdas dari semua itu menunjukan bahwa hakikat manusia adalah mahkluk yang positif. Manusia dengan segala sifat dan karakternya, diciptakan dengan sebegitu sempurnanya. Hakikat manusia adalah sebagai berikut:

Pembagian Bidang Ilmu Filsafat



Kerapkali ilmu filsafat dipandang sebagai ilmu yang abstrak dan berada di awang-awang (= tidak mendarat) saja, padahal ilmu filsafat itu dekat dan berada dalam kehidupan kita sehari. Benar, filsafat bersifat tidak konkrit, karena menggunakan metode berpikir sebagai cara pergulatannya dengan realitas hidup kita.

Pemikiran Filsafat Sejarah Hegel



Menurut hegel sejarah adalah perkembangan roh dalam waktu sedangkan alam adalah perkembangan ide dalam ruang.sistem menyeluruh Hegel dibangun diatas tiga unsur utama (the great triad): ide-alam-roh.

Pokok-Pokok Pikiran (Filsafat) Hegel.



Tema fisafat Hegel adalah Ide Mutlak. Oleh karena itu, semua pemikirannya tidak terlepas dari ide mutlak, baik berkenaan dari sistemnya, proses dialektiknya, maupun titik awal dan titik akhir kefilsafatannya. Oleh karena itu pulalah filsafatnya disebut filsafat idealis, suatu filsafat yang menetapkan wujud yang pertama adalah ide (jiwa). 

Biografi Georg Wilhelm Friederick Hegel



                        Hegel memiliki nama lengkap George Wilhem Frederich Hegel. Ia lahir tanggal 27 Agustus  1770 di Stuttgart, dan meninggal pada tanggal 14 November 1831. Di masa kecilnya, ia sering membaca literatur, surat kabar, esai filsafat, dan tulisan-tulisan tentang berbagai topik lainnya. Masa kanak-kanaknya yang rajin membaca  mungkin disebabkan oleh ibunya yang luar biasa progresif dan aktif mengasuh perkembangan intelektual anak-anaknya. Keluarga Hegel adalah sebuah keluarga kelas menengah yang mapan di Stuttgart. Ayahnya seorang pegawai negeri dalam administrasi pemerintahan di Württemberg. Hegel adalah seorang anak yang sakit-sakitan dan hampir meninggal dunia karena cacar sebelum mencapai usia enam tahun.

Jumat, 30 Desember 2016

Hakikat Permasalah Filsafat



Adapun sifat yang membedakan filsafat dari ilmu-ilmu pengetahuan, yang memberikan corak yang khusus kepadanya ialah pertanyaan-pertanyaan yang diajukan, persoalan-persoalan yang dihadapinya.

Filsafat Sebagai Ajaran Hidup



Apabila filsafat dijadikan suatu “ajaran hidup”, maka ini berarti bahwa orang mengharapkan dari filsafat itu dasar-dasar ilmiah yang dibutuhkannya untuk hidup. Filsafat diharapkan memberikan petunjuk-petunjuk tentang bagaimana kita harus hidup untuk menjadi manusia sempurna , yang baik, yang susila, dan bahagia.

Tujuan Praktis Filsafat




Seperti yang telah dikatakan filsafat itu tak melulu teori yang muluk-muluk saja tetapi ada sudut praktisnya juga. Daya upaya manusia untuk memikirkan seluruh kenyataan dengan sedalam-dalamnya itu tidak dapat tiada pasti berpengaruh atas kehidupannya. Hingga dengan sendirinya bagian filsafat yang teoritis akan bermuara pada kehendak dan perbuatan yang praktis. 

Idealisme dalam Pendidikan



Aliran idealisme terbukti cukup banyak  berpengaruh dalam dunia pendidikan. William T. Harris adalah salah satu tokoh aliran pendidikan idealisme yang sangat berpengaruh di Amerika Serikat. Idealisme terpusat tentang keberadaan sekolah. Aliran inilah satu-satunya yang melakukan oposisi secara fundamental terhadap naturalisme. Pendidikan harus terus eksis sebagai lembaga untuk proses pemasyarakatan manusia sebagai kebutuhan spiritual, dan tidak sekedar kebutuhan alam semata.

Skeptisisme



Skeptisisme adalah paham yang memandang sesuatu selalu tidak pasti meragukan, mencurigakan contohnya; kesulitan itu telah banyak menimbulkan skeptisisme terhadap kesanggupan dalam menanggapi gejolak hubungan internasional. Menurut kamus besar bahasa indonesia skeptis yaitu kurang percaya, ragu-ragu terhadap keberhasilan ajaran daan sebagainya: contohnya; penderitaan dan pengalaman menjadikan orang bersifat sinis dan skeptis. Jadi secara umum skeptisisme adalah ketidakpercayaan atau keraguan seseorang tentang sesuatu yang belum tentu kebenarannya.

Esensi Aliran Idealisme



Idealisme termasuk aliran filsafat pada abad modern. Idealisme berasal dari bahasa Inggris yaitu Idealism dan kadang juga dipakai istilahnya mentalism atau imaterialisme. Istilah ini pertama kali digunakan secara filosofis oleh Leibnez pada mula awal abad ke-18. Leibniz memakai dan menerapkan istilah ini pada pemikiran Plato, secara bertolak belakang dengan materialisme Epikuros. Idealisme ini merupakan kunci masuk hakekat realitas.

Sejarah Aliran Idealisme



Aliran ini merupakan aliran yang sangat penting dalam perkembangan sejarah pemikiran manusia. Mula-mula dalam filsafat barat kita temui dalam bentuk ajaran yang murni dari Plato. Plato menyatakan bahwa alam cita-cita itu adalah yang merupakan kenyataan sebenarnya. Adapun alam nyata yang menempati ruang ini hanya berupa bayangan saja dari alam ide.

Idealisme



Idealisme adalah salah satu aliran filsafat pendidikan yang berpaham bahwa pengetahuan dan kebenaran tertinggi adalah ide. Semua bentuk realita adalah manifestasi dalam ide. Karena pandangannya yang idealis itulah idealisme sering disebut sebagai lawan dari aliran realisme. Tetapi, aliran ini justru muncul atas feed back realisme yang menganggap realitas sebagai kebenaran tertinggi.

Estetika dan Seni



Pembicaraan estetika sebenarnya sangat luas, bilai kita urai berdasarkan konteks sejarahnya, maka estetika dapat dibagi menjadi beberapa, diantaranya adalah; estetika klasik (Graeco-Roman), Estetika abad pertengahan, estetika renaisans, estetika pencerahan, estetika romantic, estetika positivisme dan naturalisme, estetika abad ke- 20, estetika kontemporer, sampai pada estetika postmodern.

Filsafat Seni



Manusia dilahirkan dengan berbagai bekal seperti fisik maupun non fisik yang melebihi berbagai mahluk lainnya di muka bumi. Akal dan fikiran merupakan salah satu karunia yang tak terhingga nilainya bila dibandingkan dengan mahluk lainnya. Akal adalah salah satu lembaga bagi manusia untuk menemukan kebenaran yang dapat menjadi pedoman bertindak dalam menjalani kehidupan. Selain akal terdapat berbagai lembaga lain yang selalu menjadi titik tolak manusia dalam menemukan kebenaran, lembaga lain tersebut adalah, agama, seni, dan ilmu pengetahuan.

Cabang-Cabang Pokok Filsafat



Cabang-cabang pokok atau bagian-bagian filsafat sebagai berukut:
1.    Tentang pengetahuan LOGIKA yang memuat, yaitu:
a.   Logika formil (logic) yang mempelajari asas-asas atau hubungan hukum-hukum berpikir yang harus ditaati agar supaya kita berpikir denagn benar dan mencapai kebenaran. Jadi, bagaimana orang harus berpikir dengan baik dan aturan-aturan untuk itu. Hukum-hukum logika berlaku dan penting bagi semua ilmu pengetahuan lainnya pula, bagi filsafat merupakan “alat” yang harus dikuasia lebih dahulu. Buku logika yang terkenal dalam sejarah “organon” karya Aristoteles.

Kamis, 29 Desember 2016

Apa itu Seni???



Seni sangat erat kaitannya dengan filsafat keindahan (estetika). Filsafat sendiri adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki segala sesuatu yang ada secara mendalam dengan menggunakan akal sampai pada hakikatnya. Jadi, dalam filsafat objeknya tidak membatasi diri. Dalam filsafat membahas objeknya untuk sampai kedalamannya, sampai keradikal dan totalitas.

Pendekatan dalam Filsafat Ilmu



Dalam melakukan studi filsafat dilakukan berdasarkan beragamnya pendapat dan pandangan. Agar studi filsadat tidak menjadi historis melainkan sistematis, fungsional, dan komperatif kita perlu melakukan  penekatan-pendekatan sehingga dapat membuka wawasan kita yang lebih luas. Beberapa penulis yang mengomentari tentang pendekatanfilsafat ilmu ini seperti yang dikemukakan oleh Muhajdir dan Parson. Muhajdi dalam Ismaun (2004) menjelaskan tentang pensekatan filsafat ilmu sebagai berikut:

Jalinan Antara Ilmu, Filsafat, dan Agama



1.    Jalinan Filsafat dengan Agama
Terdapat beberapa asumsi berkaitan dengan jalinan filsafat dengan agama. Asumsi tersebut didasarkan dengan anggapan manusia sebagai makhluk budaya. Asumsi pertama, manusia sebagai makhlujk budaya mampu berspekulasi dan berteori filsafat yang akan menentukan kebudayaannya., bahkan sampai dasar dan jujur mengakui kenyataan Tuhan dan ajaran agama.

Etika Keilmuan



Hubungan Etika dengan Ilmu
Etika mempunyai sifat yang sangat mendasar, yaitu sifat kritis. Etika mempersoalkan norma-norma yang dianggap berlaku, menyelidiki dasar norma-norma itu, mempersioalkan hak dari setiap lembaga seperti orang tua, negara, dan agama untuk memberi perintah atau larangan yang harus ditaati. Hak dan wewenang untuk menuntut ketaatan dari lembaga tersebut harus dan perlu dibuktikan. Dengan demikian, etika menuntut orang bersikap rasioanal terhadap semua norma. Sehingga etika akhirnya membantu manusia menjadi lebih otonom.

Sejarah Filsafat Ekonomi



Secara kronologis, perkembangan ilmu ekonomi seiring dengan munculnya para filosof ekonomi mulai dari mashab pra klasik, klasik, neo klasik, sosialis, keynesian dan perekonomian masa kini.

Metode dan Pendekatan Filsafat Politik



A.  Dari segi metode, menjawab pertanyaan normative, yaitu:
1.    Pendekatan Sebagian vs Sistematis (Piecemal vs Sistematic Approach)
a.    Pendekatan sebagian
Pendekatan sebagian dalam studi filsafat politik mengambil bentuk berupa pencarian konsep-konsep normatif (project of normative inquiry). Dalam pencarian konsep-konsep normatif, kajian tentang demokrasi, misalnya, dikembangkan dengan memeriksa apakah demokrasi dapat diterima sebagai sesuatu yang bernilai atau tidak bernilai (Analisis Konseptual).

Perkembangan Filsafat Politik



1.    Filsafat Politik Barat
a.    Klasik
Pada jaman klasik, masih cenderung kepada tokoh sejarah seperti socrates,plato dan aristoteles, kemudian mengenai konsep kekuasaan, kedaulatan negara dan hakikat hukum. Socrates lahir pada tahun 470 SM. Anak dari Sophroniskos seorang tukang batu dan Phainarete adalah seoarang bidan. Sokrates adalah murid dari Arkhelaos, filsuf yang mengganti Anaxagoras di Athena. Ajaran – ajaran Socrates diantarannya berupa metode, etika dan pemikiran tentang politik. Plato tidak membatasi perhatiannya pada persoalan-persoalan etis saja, seperti dilakukan oleh Sokrates, melainkan ia mencurahkan minatnya kepada suatu lapangan luas sekali yang mencakup seluruh ilmu pengetahuan.

Filsafat Politik



A.  Pengertian Filsafat Politik
Istilah filsafat berasal dari bahasa yunani yang terdiri dari dua kata yaitu philo dan sophia. Dua kata ini mempunyai arti masing-masing. Philo berarti cinta dalam arti lebih luas atau umum yaitu keinginan, kehendak. Sedangkan Sophia mempunyai arti hikmah, kebijaksanaan, dan kebenaran. Jadi, secara etimologis, filsafat dapat diartikan sebagai cinta akan kebijaksanaan.

Rabu, 28 Desember 2016

Ontologi Filsafat Pendidikan Islam



A.  Pengertian Ontologi
Secara etimologis ontologi berasal dari bahasa Yunani ”ethos” dan ”logos”, ethos adalah kata kerja dari einai artinya yang sedang berada, sedangkan logos berarti ilmu. Dengan demikian secara bahasa ontologi dapat diartikan ilmu yang membicarakan segala sesuatu yang ada. Ontologi merupakan salah satu cabang filsafat yang ingin mencari dan menemukan hakikat dari sesuatu yang ada. Sesuatu yang ada itu dicari oleh manusia agar ia dapat mencari dan menemukan hakikat kenyataan yang bermacam-macam yang pada akhirnya nanti akan memberikan makna pada kehidupan manusia itu sendiri.

Matafisika



A.  Pengertian Metafisika
Metafisika merupakan bagian dari aspek ontologi dalam kajian filsafat. Konsepsi metafisika berasal dari bahasa Inggris: metaphysics, Latin: metaphysica dari Yunani meta ta physica (sesudah fisika); dari kata  meta (setelah, melebihi) dan physikos (menyangkut alam) atau physis (alam). Metafisika   merupakan bagian Filsafat tentang hakikat yang ada di sebalik fisika. Hakikat yang bersifat abstrak dan di luar jangkauan pengalaman manusia. Tegasnya tentang realitas kehidupan di alam ini: dengan mempertanyakan yang Ada (being), Alam ini wujud atau tidak? Siapakah kita (manusia)? Apakah peranan kita (manusia) dalam kehidupan ini?. Metafisika secara prinsip mengandung konsep kajian tentang sesuatu yang bersifat rohani dan yang tidak dapat diterangkan dengan kaedah penjelasan yang ditemukan dalam ilmu yang lain.

Cara Mendidik Siswa Agar Tidak Malas Belajar



Melihat perkembangan zaman akhir-akhir ini dibidang teknologi yang semakin canggih membuat anak kehilangan minat dalam belajar. Sering kali orang tua mengeluh akan hal ini, memang tidak bisa kita hindari  perkembangan IPTEK yang terus maju di Indonesia, meskipun beberapa faktor penyebabnya dikarenakan karena budaya luar yang masuk di Indonesia. Ada baiknya bagi para orang tua mulai mengawasi aktivitas anak, yang mungkin nantinya akan berdampak besar terhadap anak tersebut, maka dari itu inilah pentingnya peranan orang tua. 

Hakikat Ilmu Pengetahuan



Istilah ilmu pengetahuan di ambil dari bahasa Arab, “alima, ya’ lamu, ‘ilman” yang berarti mengerti atau memahami benar-benar. Dalam bahasa inggris istilah ilmu berasal dari kata science, yang berasal dai bahasa Latin scienta dari bentuk kata kerja scire, yang berarti mempelajari dan mengetahui. Istilah ilmu dan sains menurut Mulyadhi Kartanegara (2003) tidak berbeda, terutama sebelum abad ke-19, tetapi setelah itu sains lebih terbatas pada bidang-bidang fisik atau inderawi, sedangkan ilmu melampaui pada bidang-bidang nonfisik, seperti metafisik.

Hidup Hakiki



Siapapun yang hidup di dunia ini, semua manusia tiada terkecuali pasti akan mati, lantas apa sebenarnya yang akan dituju oleh manusia di dunia ini. Apa hanya hidup semata-mata untuk bekerja, berumah tangga, bersuka ria, bersenang-senang dengan harta yang dimilikinya, atau hanya bersedih dan berkeluh kesah dalam kemiskinan, kemudian lalu kita mati tidak berdaya ?. Lantas setelah mati kita akan menguap seperti asap dari rokok yang dibakar, hilang entah kemana. Ataukah manusia yang memang dilahirkan dalam ketiadaan itu, akan mati dalam ketiadaan pula ?. Kalau iya, benarkah hidup manusia di dunia ini sia-sia belaka ?.

Filsafat Hukum

A.  Pengertian Filsafat Hukum
Filsaat hukum adalah ilmu pengetahuan yang berbicara tentang hakekat hukum atau keberadaan hukum. disiplin hukum yang secara kritikal dalam perspektif interdisipliner menganalisis berbagai aspek dari hukum secara tersendiri dan dalam keseluruhannya, baik dalam konsepsi teoritikalnya maupun dalam pengolahan praktikalnya dengan tujuan untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik dan penjelasan yang lebih jernih tentang bahan-bahan hukum tersaji.
B.  Pokok kajian teori hukum
Analisis hukum yaitu upaya pemahaman tentang struktur sistem hukum, sifat dan kaidah hukum, pengertian dan fungsi asas-asas hukum, unsure-unsur khas dari konsep yuridik (subyek hukum, kewajiba hukum, hak, hubungan hukum, badan hukum, tanggunggugat, dsb). Ajaran metode yaitu metode dari ilmu hukum (dogmatik hukum), metode penerapan hukum (pembentukan hukum dan penemuan hukum), teori perundang-undangan, teori argumentasi yuridik (teori penalaran hukum). Ajaran ilmu (epistemologi) dari hukum dengan mempersoalkan karakter keilmuan ilmu hokum Kritik ideology yaitu kritik terhadap kaidah hukum positif, menganalisis kaidah hukum positif, menganalisis kaidah hukum untuk menampilkan kepentingan dan ideologi yang melatarbelakangi aturan hukum positif (undang-undang).
Adapau filsafat hukum terbagi menjadi beberapa pokok kajian di antaranya sebagai berikut:
1. Ontologi hukum yaitu ilmu tentang segala sesuatu (Merefleksi hakikat hukum dan konsep-konsep fundamental dalam hukum, seperti konsep demokrasi, hubungan hukum dan kekuasaan, hubungan hukum dan moral).
2.  Aksiologi hukum  yaitu ilmu tentang nilai (Merefleksi isi dan nilai-nilai yang termuat dalam hukum seperti kelayakan, persamaan, keadilan, kebebasan, kebenaran, dan sebagainya.
3.    Ideologi hukum yaitu ilmu tentang tujuan hukum yang mengangkut cita manusia (Merefleksi wawasan manusia dan masyarakat yang melandasi dan melegitimasi kaidah hukum, pranata hukum, sistem hukum dan bagian-bagian dari sistem hukum).
4. Teleologi hukum yaitu ilmu tentang tujuan hukum yang menyangkut cita hukum itu sendiri (Merefleksi makna dan tujuan hukum).
5. Epistemologi hukum yaitu ilmu tentang pengetahuan hukum (Merefleksi sejauhmana pengetahuan tentang hakikat hukum dan masalah-masalah fundamental dalam filsafat hukum mungkin dijalankan akal budi manusia)
6.  Logika hukum yaitu ilmu tentang berpikir benar atau kebenaran berpikir (Merefleksi atran-aturan berpikir yuridik dan argumentasi yuridik, bangunan logical serta struktur sistem hukum).

Filsafat Pancasila

              A.  Pengertian Filsafat Pancasila
     Secara etimologis, istilah filsafat berasal dari kata yunani “philosophia” (dari Philein = mencintai, philia = cinta, dan sophia = kebijaksanaan ) yang melahirkan kata inggris “philosophy”, atau kata arab “falsafah”, dan biasanya diterjemahkan dengan “cinta kebijaksanaan”. Kebijaksanaan yang dimaksudkan adalah melakukan perbuatan atas dorongan kehendak yang baik berdasarkan putusan akal yang benar sesuai dengan rasa kemanusiaan. Istilah “Pancasila” berasal dari kata Sansakerta “pancasyila” (panca=lima, syila=dasar atau azas) yang diartikan “lima dasar”. Selanjutnya kedua istila itu degabungkan menjadi “filsafat Pancasila” yang secara etimologik berarti “Cinta kebijaksanaanyang berlandaskan lima asas”, atau “cinta kebijaksaan dengan berpedoman pada lima prinsip”.

Filsafat Bahasa



A.  Pengerian filsafat Bahasa
Hadirnya filsafat bahasa  dapat dikatakan sebagai suatu hal yang baru.  Filsafat bahasa muncul bersamaan dengan kecenderungan filsafat abad ke-20 yang bersifat logosentris.  Berikut ini adalah beberapa pandangan para ahli mengenai filsafat bahasa. Verhaar menunjukkan dua jalan yang dikandung dari filsafat bahasa, yakni 1) filsafat  mengenai bahasa dan 2) filsafat berdasarkan bahasa.Verhaar memberikan dua pengertian “bahasa” yang dijadikan titik pangkal untuk berfilsafat, yaitu bahasa yang diartikan eksklusif dan bahasa yang diartikan inklusif.

Peranan Filsafat dalam Mengembangkan Linguistik



Kebanyakan pakar dalam mengupas hubungan ilmu bahasa dan filsafat selalu menempatkan filsafat kedalam posisi yang prestisius. Hal ini tidaklah aneh mengingat filsafat adalah roh dari semua ilmu termasuk ilmu bahasa. Kajian bahasa pertama kalipun justru dilakukan oleh filosof dan bukan oleh ahli bahasa. Pada jaman dulu, para filosof memecahkan berbagai macam problem filsafat melalui pendekatan analisis bahasa. Sebagai contoh problem filsafat yang menyangkut pertanyaan-pertanyaan kefilsafatan mendasar seperti yang ada, reality, eksistensi, sensi substansi, materi, bentuk kausalitas, makna pernyataan dan verifikasinya (Katsoff, 1989:48-63) dan pertanyaan-peranyaan fundamental lainnya dapat dijelaskan dengan menggunakan analisis data bahasa. Tradisi ini oleh para ahli sejarah filsafat disebut sebagai Filsafat Analitik, yang berkembang di Eropa terutama di Inggris abad XX.

Model Pembelajaran dan Pelestarian Bahasa Daerah



Menumbuhkan kembali rasa cinta generasi muda terhadap bahasa daerah, salah satunya dilakukan dengan mengajarkannya di lembaga pendidikan formal. Pada beberapa bahasa daerah, hal itu sudah lama dilakukan. Misalnya, sejak tahun ajar 2005/2006, bahasa Jawa wajib diajarkan di SLTA. Dengan demikian, jenjang pembelajarannya lengkap dari SD sampai dengan SLTA. Senada dengan itu ialah sikap masyarakat Sulawesi Selatan. Namun, seperti terjadi pada bahasa Jawa, model pembelajaran itu mungkin juga cenderung dalam bentuk ceramah sehingga membosankan siswa.

Dimensi Epistemologi



Epistomologi sering juga disebut dengan teori pengetahuan (theory of know ledge). Secara etimologi, istilah epistemologi berasal dari kata Yunani episteme, yang artinya pengetahuan, dan logos yang artinya ilmu atau teoru. Jadi, epistemologi dapat didefinisikan sebagai cabang filsafat yang mempelajari asal mula atau sumber, struktur, metode, dan syahnya (validitas) pengetahuan. Menurut Conny Semiawan dkk, (2005:157) Epistemologi adalah cabang filsafat yang menjelaskan tentang masalah-masalah filosofis sekitar teori pengetahuan. Epistemologi memfokuskan pada makna pengetahuan yang dihubungankan dengan konsep, sumber dan kreteria pengetahuan, jenis pengetahuan, dan sebagainya. Epistemologi merupakan cabang filsafat yang menyelidiki asal-usul susunan, metode-metode, dan syahnya pengetahuan.

Hubungan Antara Filsafat dengan Matematika



Pendapat bahwa filsafat merupakan ayah ibu dari matematika adalah keliru. Matematika tidak pernah lahir dari filsafat, melainkan keduanya berkembang bersama-sama dengan saling memberikan persoalan-persoalan sebagai bahan masuk  dan umpan balik. Dalam lintasan sejarah kedua saudari kembar filsafat dan matematika itu selanjutnya tumbuh bersama-sama dibawah asuhan filsuf yang juga ahli matematika pythagoras (572-497 S.M.).

Filsafat Matematika



A.  Filsafat Matematika
Matematika berasal dari bahasa Yunani: mathematikos yaitu ilmu pasti, dari kata mathema atau mathesis yang berarti ajaran, pengetahuan, atau ilmu pengetahuan. Istilah Matematika menurut bahasa Latin (manthanein atau  mathema) yang berarti belajar atau hal yang dipelajari, yang kesemuanya berkaitan dengan penalaran. Filsafat matematika adalah cabang dari filsafat yang mengkaji anggapan-anggapan filsafat, dasar-dasar, dan dampak-dampak matematika. Tujuan dari filsafat matematika adalah untuk memberikan rekaman sifat dan metodologi matematika dan untuk memahami kedudukan matematika di dalam kehidupan manusia. Bidang pengetahuan yang disebut filsafat matematika adalah hasil pemikiran filsafati yang sasarannya ialah matematika itu sendiri. Filsafat dan matematika sudah tidak diragukan lagi bahwa sejak dulu sampai sekarang kedua bidang pengetahuan ini sangat erat hubungannya.

Selasa, 27 Desember 2016

Hakikat Berpikir Immanuel Kant



Immanuel kant, filsuf barat dengan gelar raksasa pemikir eropa, mengatakan Filsafat  adalah ilmu pengetahuan yang menjadi pokok dan pangkat dari segala pengetahuan yang di dalamnya tercakup empat persoalan yaitu:

Biografi immanuel Kant



Immanuel Kant lahirkan di Königsberg, Kerajaan Prusia, 22 April 1724.  Dan immanuel kant meninggal di Königsberg, Kerajaan Prusia, 12 Februari 1804 pada umur 79 tahun. Kota itu sekarang bernama Kaliningrat di Rusia. Immanuel kant lahir dari pasangan Johann Georg Kant, seorang ahli pembuat baju zirah (baju besi), dan Anna Regina Kant. Setelah itu, ayahnya kemudian dikenal sebagai ahli perdagangan, tetapi pada tahun 1730-1740 perdangangan di Königsberg mengalami kemerosotan. Hal ini memengaruhi bisnis ayahnya dan membuat keluarga mereka hidup dalam kesulitan. Kehidupan meraka harus didukung oleh keluarga besar orang tuanya. Kant penuh dengan kerendahan hati dan sangat disipllin. Ibunya meninggal pada saat Kant berumur 13 tahun, sedangkan ayah Kant meninggal saat dia berumur hampir 22 tahun.

Aliran-Aliran Teori Pengetahuan



Pengetahuanotu diperoleh manusia melalui berbagai cara dan menggunakan berbagai alat. Menurut Ahmad Tafsir (2005:24-25) ada beberapa aliran yang mengkaji tentang cara memperoleh pengetahuan tersebut, antara lain sebagai berikut:

Baduy Dalam dan Baduy Luar



1.    Baduy Dalam
Dapat dikatakan representasi dari masyarakat Baduy masa lalu yang mendekati pada pewaris asli budaya dan amanat leluhur kesukuan mereka. Istilah pewaris asli hanya menunjuk pada tingkat ketaan dan kesadaran komunitas mereka dalam mempertahankan adat istiadatnya dan kekonsistenan menutup dirinya dari pengaruh-pengaruh kebudayaan asing yang dianggap negatif. Dengan adanya penetapan secara khusus wilayah Perkampungan Baduy Dalam yang hanya berlokasi di 3 kampung, yaitu : Cibeo, Cikartawana, dan Cikeusik dengan batasan hukum yang tetap, tegas, serta mengikat ke dalam semua pihak dan ke dalam aspek kehidupannya.

Sejarah Asal-Usul Baduy


      

Baduy adalah sebutan yang melekat pada orang-orang yang tinggal di sekitar kaki pegunungan Kendeng di Desa Kanekes, Kecamatan Lauwidamar, Kabupaten Lebak, Propinsi Banten, dengan ciri-ciri yang khas dan unik dibanding dengan orang-orang yang ada disekitar mereka, demikian pula dengan orang-orang yang tinggal di daerah Banten pada umumnya. Keunikan yang mereka miliki adalah terlihat dengan jelas dalam tata cara berpakaian, keseragaman bentuk rumah, penggunaan bahasa, kepercayan dan adat istiadat.    

Kesiapan Guru dalam Melaksanakan Kurikulum 2013



    Perlukah kita terkejut dengan lahirnya kurikulum baru 2013? Apa sangat signitif bagi masyarakat awam tentang perubahan kurikulum? Bagi mayarakat awam tentunya perubahan kurikulum ibarat sebuah pameran formallitas rutinan tahunan atau empat tahun sekali dalamsuatu negara. Mereka kurang tau  menahu tenntang hakikat perubahan kurikulum. Bagi mereka yang penting anak-anak bangsa dapat mengenyam dunia pendidikan dengan penuh dinamika yang baik, itu mereka sudah bersyukkur!

Teologi



Teologi merupakan bagian dari kajian bidang ontologi. istilah teologi memiliki pengertin y g sngat luas dan beragam. Dalam kamus teologi, dijelaskan bahwa teologi dalam bahasa Yunani artinya pengetahuan mengenai Allah, yaitu usaha metodis untuk memahami serta menafsirkan kebenaran wahyu (Gerald O'Collins dan Edward G., 2001: 314). Dalam bahasa Latin, teologi di artikan ilmu yang mencari pemahaman, maksudnya dengan menggunakan sumber daya rasio, khususnya ilmu sejarah dan filsafat, teologi selalu mencari dan tidak pernah sampai pada jawaban terakhir dan pemahaman yang selesai.

Sejarah Singkat Timbulnya Filsafat Islam



Sejarah filsafat bermula di pesisir Samudra Mediterania bagian Timur pada abad ke-6 SM. Sejak semula filsafat ditandai dengan rencana umat manusia untuk menjawab persoalan seputar alam, manusia, dan Tuhan. Itulah sebanya filsafat pada gilirannya mampu melahirkan sains-sains besar, seperti fisika, etika, matematika dan metafisika yang menjadi batu bata kebudayaan dunia. Cara pemikiran Filsafat secara teknis muncul pada masa permulaan jayanya Dinasti Abbasiyah.