Menurut Prof. Onong
Unchjana Effendi (2003:321), filsafat komunikasi adalah suatu disiplin yang
menelaah pemahaman (verstehen) secara
lebih mendalam, fundamental, metodologis, sistemats, analitis, kritis dan
komperhensif teori dan proses komunikasi yang meliputi segala dimensi menurut
bidang, sifat, tatanan, tujuan, fungsi, teknik, dan metode-metodenya.
Bidang komunikasi,
meliputi komunikasi sosial, organisasional, bisnis, politik, internasional,
komunikasi antar budaya, pembangunan, tradisional dan lain-lain. Sifat
komunikasi, meliputi komunikasi verbal dan nonverbal. Adapun ragam tingkatan atau tatanan komunikasi adalah sebagai berikut:
a. Komunikasi
intrapribadi (intrapersonal communication) yaitu komunikasi yang terjadi
dalam diri seseorang yang berupa proses pengolahan informasi melalui panca
indera dan sistem syaraf manusia.
b. Komunikasi
antarpribadi (interpersonal communication) yaitu kegiatan komunikasi
yang dilakukan seseorang dengan orang lain dengan corak komunikasinya lebih
bersifat pribadi dan sampai pada tataran prediksi hasil komunikasinya pada
tingkatan psikologis yang memandang pribadi sebagai unik. Dalam komunikasi ini
jumlah perilaku yang terlibat pada dasarnya bisa lebih dari dua orang selama
pesan atau informasi yang disampaikan bersifat pribadi.
c. Komunikasi
kelompok (group communication) yaitu komunikasi yang berlangsung di
antara anggota suatu kelompok. Menurut Michael Burgoon dan Michael Ruffner
dalam Sendjaja,(1994) memberi batasan komunikasi kelompok sebagai interaksi
tatap muka dari tiga atau lebih individu guna memperoleh maksud atau tujuan
yang dikehendaki seperti berbagi informasi, pemeliharaan diri atau pemecahan
masalah sehingga semua anggota dapat menumbuhkan karakteristik pribadi anggota
lainnya dengan akurat.
d.Komunikasi
organisasi (organization communication) yaitu pengiriman dan penerimaan
berbagai pesan organisasi di dalam kelompok formal maupun informal dari suatu
organisasi (Wiryanto, 2005:52).
e. Komunikasi
massa (mass communication). Komunikasi massa dapat didefinisikan sebagai
suatu jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah audien yang tersebar,
heterogen, dan anonim melalui media massa cetak atau elektrolik sehingga pesan
yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat. Kemudian Mulyana (2005:74)
juga menambahkan konteks komunikasi publik. Pengertian komunikasi publik adalah
komunikasi antara seorang pembicara dengan sejumlah besar orang (khalayak).
Yang tidak bisa dikenali satu persatu. Komunikasi demikian sering juga disebut
pidato, ceramah atau kuliah (umum). Beberapa pakar komunikasi menggunakan
istilah komunikasi kelompok besar (large group communication) untuk
komunikasi ini.
Tujuan
komunikasi bisa terdiri dari soal mengubah sikap, opini, perilaku, masyarakat,
dan lainnya. Sementara itu, fungsi komunikasi adalah menginformasikan,
mendidik, mempengaruhi. Teknik komunikasi terdiri dari komunikasi informatif,
persuasif, pervasif, koersif, instruktif, dan hubungan manusiawi. Metode
komunikasi, meliputi jurnalistik, hubungan masyarakat, periklanan, propaganda,
perang urat saraf, dan perpustakaan. Sehingga dengan demikian bisa dikatakan
bahwa filsafat komunikasi adalah ilmu yang mengkaji setiap aspek dari
komunikasi dengan menggunakan pendekatan dan metode filsafat sehingga
didapatkan penjelasan yang mendasar, utuh, dan sistematis seputar komunikasi.
Sumber:
Hafied Cangara, 2008, Pengantar Ilmu
Komunikasi, Jakarta: Rajawali Pers
Tidak ada komentar:
Posting Komentar